jpnn.com, BANYUASIN - Truk bermuatan bahan bakar minyak jenis solar terbakar dan meledak, Senin (21/11/2022) siang. Peristiwa tersebut terjadi tidak jauh dari lokasi pembangunan tol Palembang-Betung.
Peristiwa itu persis berada di wilayah proses pembangunan jalan tol STA 92, Dusun Keranji, Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA: 5 Pelajar Penganiaya Ibu Paruh Baya di Tapsel Ditangkap Polisi, Rasain
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja, seorang pegawai bernama Ade (23), mengalami luka bakar sehingga harus mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Informasi yang diperoleh, korban Ade bertugas sebagai operator minyak sedang melaksanakan penyedotan minyak solar dari penampungan ke mobil fuso dump truck tersebut.
BACA JUGA: Lihat, Inilah Wanita Lansia yang Dianiaya 6 Pelajar di Tapsel, Dirangkul Kapolres
Fuso tersebut memang dipakai untuk pendistribusian bahan bakar minyak jenis solar ke alat berat dan lainnya untuk pembangunan jalan tol Palembang-Betung.
Diduga saat sedang menyedot, terjadi percikan yang berasal dari mesin genset sehingga korban Ade terkejut dan langsung berlari mengambil racun api untuk memadamkan api.
BACA JUGA: Viral 6 Pelajar Aniaya Wanita Lansia Pakai Kayu, Orang Tua Pelaku: Kami Mohon Maaf
Pemadaman gagal dilakukan, karena api makin membesar dan api menyambar korban Ade.
Mesin genset yang meledak kemudian menyambar tangki truk dan tedmon penampungan minyak yang ada di lokasi kejadian itu.
Rekan-rekan korban langsung berhamburan melarikan diri usai melihat kobaran api besar dan sebagian juga mengevakuasi korban yang terkena kobaran api untuk dilarikan ke rumah sakit agar dapatkan perawatan lebih lanjut.
Dua mobil Damkar Banyuasin datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api selama tiga jam lamanya.
Akibatnya, Fuso dump truck bermuatan 5.000 liter minyak solar, pos jaga beserta isi, tiga sepeda motor, 17 tedmon minyak, warung kopi hangus terbakar.
"Iya benar, kejadiannya Senin kemarin," kata Santo Plt camat Banyuasin III.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean