jpnn.com, BEKASI - Truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta kembali diserang di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Bantargebang, Minggu (14/1) kemarin.
Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
BACA JUGA: Puluhan Petugas Bakal Sweeping Pelempar Batu Truk Sampah DKI
Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam penyerangan truk sampah.
“Supir truk atas nama Pollo Sagala (39) tidak mengalami luka, tetapi kaca depan truk pecah akibat dilempar batu oleh pelaku,” kata Erna, Senin (15/1) kepada GoBekasi.
BACA JUGA: Truk Sampah DKI Kembali Dilempari Batu
Pascakejadian, kata Erna, Pollo langsung melaporkan ke Mapolsek Bantargebang. Saat ini, pihaknya masih menelusuri kasus ini.
“Identitasnya sudah kami kantongi, doakan saja segera tertangkap,” ucapnya.
BACA JUGA: PARAH, Truk Pemerintah Buang Sampah ke Tebing Danau Toba
Penyerangan truk sampah DKI terjadi saat Pollo sedang membawa muatan sampah dari Kecamatan Grogolpetamburan, Jakart Barat.
Saat melintasi Jalan Raya Narogong KM 11, tiba-tiba truk diserang oleh dua pria yang datang dari arah berlawanan.
“Dua pria yang datang menggunakan satu unit sepeda motor itu, langsung melempar truk dengan sebuah benda hingga kaca depan truk pecah,” tandasnya.
Penyerangan terhadap truk sampah DKI sepanjang 2017 sudah melebihi 10 kasus. Kasusnya bukan hanya terjadi di wilayah hukum Polsek Bantargebang. Namun, juga di Polsek Bekasi Timur. Aparat yang mendapat laporan itu langsung bergerak cepat.
Polsek Bantargebang sempat mengamankan AR (16), KL (20) dan AF (20) sebagai penyerang truk sampah DKI, belum lama ini.
Motif penyerangan adalah untuk mencari kesenangan, sekaligus supaya kelompok mereka disegani oleh pemuda lain. (kub/gob)
Redaktur & Reporter : Yessy