jpnn.com, LIMA PULUH KOTA - Akses jalan yang menghubungkan Payakumbuh-Setangkai-Lintau, Sumbar, tak bisa dilalui pengedara pada Rabu (1/11) dini hari.
Jalan itu putus akibat truk pengangkut kayu lapis olahan (triplek,red) dengan nomor polisi BM 8802 FB terperosok di salah satu jembatan di jalan tersebut.
BACA JUGA: Duel dengan Maling, Ismail Malah Bersimbah Darah
Sehingga akses lalu lintas untuk kendaraan roda empat terputus dan dialihkan menuju jalan alternatif.
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di salah satu jembatan yang tak jauh dari Pasar Alanglaweh, Kecamatan Lareh Sago Halaban, persisnya di Jorong Alalanglaweh, Nagari Halaban.
BACA JUGA: Festival Seribu Rumah Gadang akan Ikut Meriahkan TdS 2017
"Kendaraan truck fuso tersebut terperosok sejak pukul 00.15 WIB, di salah satu jembatan di ruas jalan Provinsi Payakumbuh-Lintau. Sehingga kendaraan roda empat tidak bisa lewat akibat terhalang kendaraan besar bermuatan kayu lapis ini,"ungkap Alheri Gusnijar, salah seorang warga Lareh Sago Halaban kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu pagi.
Kendaraan truk Hino bermuatan berat tersebut, terperosok di bahu jembatan yang tengah dalam perawatan ringan. Truck menghalangi jalan
BACA JUGA: Kakek 60 Tahun Ini Akhiri Hidup dengan Bakar Diri
yang terbilang kecil tersebut, hingga tidak tersisa jalan yang cukup untuk kendaraan lainnya, kecuali kendaraan roda dua.
Ditambahkan Alheri, warga bersama sopir dan kernet kendaraan berupaya mengeluarkan kendaraan yang terperosok. Beban kendaraan terpaksa
dibongkar terlebih dahulu, hingga kendaraan berhasil ditarik keluar dari lubang tempatnya terperosok.
"Katanya kendaraan ini dari Provinsi Jambi hendak menuju Kota Payakumbuh. Sayang sebelum pasar Alanglaweh terperosok. Sementara
kendaraan yang ramai di ruas jalan provinsi ini, terpaksa dialihkan ke jalur alternatif Lompek, Atehloban,"sebut Alheri.
Sementara salah seorang anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Virmadona menilai, jalan yang melintasi Kecamatan Lareh Sago Halaban
dan Kecamatan Luak Limapuluh Kota, merupakan salah satu jalur jalan Provionsi yang cukup ramai. Selain kendaraan antar provinsi jalaur ini
juga jalur utama dua kecamatan di Limapuluh Kota. "Sayangnya jalur ini, seperti inim perhatian dari Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat. Sebab berdasarkan informasi masyarakat dan kondisi ril
yang kita lihat, setidaknya ada tiga jembatan di jalur Provinsi ini yang butuh perawatan,"ungkap anggota DPRD dari Partai Gerindra tersebut kepada Padang Ekspres, kemarin.
Tiga jembatan yang sangat rawan dan perlu diperbaiki segera itu, kata Virmadona, Jembatan atau gorong-gorong di Jorong Pakanrabaa.
Kondisinya saat ini badan jalan sudah terban. Kemudian jembatan Kabindu yang saat ini sedang dipasang jembatan darurat. Terakhir
Jembatan Halaban yang baru saja membuat sebuah mobil truck terperosok. "Kita sangat berharap, Ketiga jembatan ini perlu perhatian Provinsi
Sumatera Barat. Anggarkan segera sebelum menelan korban lagi," tukas Virmadona.(fdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perguruan Tinggi di Pulau Jawa Masih Mendominasi
Redaktur : Tim Redaksi