Trump Bikin Kebijakan Baru, AS Makin Tak Ramah bagi Imigran

Sabtu, 10 November 2018 – 19:46 WIB
Donald Trump berkampanye di hadapan anggota NRA saat Pemilihan Presiden AS 2016 lalu. Foto: Reuters

jpnn.com, WASHINGTON - Pemilu sela telah usai. Di beberapa negara bagian, penghitungan suara masih berlangsung. Termasuk di Negara Bagian Georgia. Namun, Presiden Donald Trump tidak mau terlalu lama larut dalam euforia kemenangan Partai Republik di senat atau kekalahan timnya di House of Representatives. Kamis (8/11) dia langsung mengumumkan kebijakan imigrasi anyar.

"Kami hanya berusaha menertibkan jalur pengajuan suaka di perbatasan agar semakin efektif," kata seorang pejabat Departemen Dalam Negeri dalam jumpa pers.

BACA JUGA: Kalap, Trump Ancam Pecat Semua yang Menyelidikinya

Amerika Serikat (AS), menurut dia, hanya akan menampung imigran yang punya dokumen resmi dan keahlian. Mereka yang tidak berbekal dokumen atau tak punya keterampilan kerja terpaksa akan dihalau dari perbatasan.

Kebijakan itu rencananya langsung berlaku begitu Trump membubuhkan tanda tangan pada dokumen tersebut. Presiden berusia 72 tahun tersebut dijadwalkan meneken kebijakan baru tersebut kemarin, Jumat (9/11).

BACA JUGA: Trump Panik, Pecat Jaksa Agung demi Lindungi Diri

Setelah itu, perbatasan AS di sisi selatan yang berbatasan langsung dengan Meksiko akan tertutup untuk mereka yang tidak berdokumen resmi. Dan, yang tidak punya keahlian atau keterampilan kerja.

Kamis Plt Jaksa Agung Matthew Whitaker yang ditunjuk sebagai pengganti Jeff Sessions mengumumkan kebijakan imigrasi itu. "Sistem suaka kami repot melayani para imigran yang nanti hanya menjadi beban. Akibatnya, peluang untuk para imigran yang mumpuni jadi terbatas." Demikian bunyi keterangan resmi Departemen Kehakiman AS sebagaimana dilansir BBC. Sessions-lah yang menandatangani kebijakan itu sebelum lengser pekan ini. (bil/c10/hep)

BACA JUGA: Cekcok dengan Trump, Wartawan CNN Dicekal Gedung Putih

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Selfie, tapi Paket Berfoto Bareng Miyabi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler