jpnn.com - WELLINGTON - Sikap Donald Trump terhadap isu lingkungan, khususnya pemanasan global, membuat pemerintahan Barack Obama ketar-ketir. Presiden Amerika Serikat terpilih itu diyakini memiliki pandangan bertolak belakang dengan apa yang sedang diperjuangkan rezim Obama saat ini.
Karena itu, pemerintahan Obama kini berupaya memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum Trump dilantik untuk merealisasikan kebijakan-kebijakan sektor lingkungan. Termasuk menerapkan kesepakatan global untuk memerangi perubahan iklim yang tertuang dalam Perjanjian Paris.
BACA JUGA: Pisah Sambut Satgas Indobatt untuk Sektor Timur Unifil
"Sampai 20 Januari ketika pemerintahan ini berakhir, kami berniat untuk melakukan segala kemungkinan untuk memenuhi tanggung jawab kita untuk generasi mendatang untuk dapat mengatasi ancaman terhadap kehidupan di planet ini," kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry di sela-sela kunjungannya ke Selandia Baru seperti diberitakan Reuters, Minggu (13/11).
Untuk diketahui, Donald Trump berkali-kali secara terbuka menyebut pemanasan global sebagai hoax. Pria yang terpilih sebagai presiden AS ke-45 itu juga pernah mengutarakan niatnya untuk membawa Amerika keluar secepat mungkin dari Perjanjian Paris.
BACA JUGA: Warga Panik, Dua Uang Kertas Hilang dari Peredaran
Kerry menolak untuk berspekulasi tentang apa yang mungkin Trump lakukan dengan Perjanjian Paris. Diplomatis dia mengatakan, tak semua hal yang disampaikan saat kampanye benar-benar terealisasi ketika sudah memerintah.
Yang jelas, lanjut dia, langkah lebih jauh untuk mencegah perubahan iklim seharusnya jadi prioritas tertinggi.
BACA JUGA: Taliban Serang Konsulat Jerman, 128 Orang Terluka
Kerry sendiri dijadwalkan bertolak ke Maroko setelah kunjungannya di Selandia Baru rampung. Di negara kawasan Afrika Utara itu dia akan menghadiri pembicaraan iklim yang diikuti 200 negara. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! 20 Ribu Warga AS Pilih Harambe, padahal Sudah Mati
Redaktur : Tim Redaksi