jpnn.com - Berdiri tegak adalah satu-satunya sikap sempurna yang bisa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump toleransi saat Star-Spangled Banner berkumandang. Mereka yang tidak melakukan itu layak dikenai sanksi.
Demikian perintah yang Trump sampaikan dalam reli politik di Negara Bagian Alabama pada Jumat (22/9). Perintah tersebut dia ulangi lagi kemarin, Minggu (24/9).
BACA JUGA: Korut: Perang Tak Bisa Dihindarkan
’’Pecat atau skors!’’ cuit Trump lewat akun Twitter @realDonaldTrump kemarin pagi.
Itulah instruksi terbarunya kepada para bos NFL alias National Football League menjelang musim laga. Sebelumnya, dia menyumpahi para atlet NFL yang tidak mau berdiri ketika lagu kebangsaan berkumandang.
BACA JUGA: Tebar Ancaman Lagi, Kim Jong un Sebut Trump Sakit Jiwa
Dia merujuk pada peristiwa Desember tahun lalu saat Colin Kaepernick berlutut ketika Star-Spangled Banner terdengar.
Instruksi Trump tersebut langsung menuai respons. Kemarin Robert Kraft, chairman sekaligus CEO New England Patriots, menyayangkan kata-kata Trump di hadapan para pendukung Partai Republik Jumat lalu.
BACA JUGA: Dianggap Melecehkan Melania Trump, Iklan Baliho Diturunkan
Menurut dia, sikap Kaepernick tahun lalu cukup beralasan. Sebab, saat itu dia memprotes perlakuan diskriminatif polisi terhadap warga kulit hitam yang melakukan pelanggaran atau tindak kriminal.
’’Saya sangat menyesalkan komentar presiden. Saya mendukung penuh hak-hak para pemain saya untuk menyuarakan aspirasi mereka dengan damai,’’ tulis Kraft pada akun Twitter-nya.
Reaksi senada diungkapkan Komisioner NFL Roger Goodell. Dia menyebut instruksi Trump itu sebagai bentuk kesewenang-wenangan sang presiden. Menurut dia, taipan 71 tahun tersebut kurang bisa menghargai orang lain.
Sebelumnya, sejumlah pemain NFL mereaksi komentar Trump pada Jumat di jagat maya. Di antaranya, Bruce Maxwell dan LeSean McCoy. Bahkan, LeBron James, atlet top NBA, ikut urun suara.
Melalui Twitter, mereka memprotes sang penguasa Gedung Putih. Namun, Trump tidak bergeming. Dia malah kembali menegaskan instruksinya lewat Twitter kemarin. (AP/Reuters/theguardian/hep/c14/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancam Korut, Trump Sama Sekali Tak Singgung Rohingya
Redaktur & Reporter : Adil