jpnn.com - Ivanka Trump bukan hanya penasihat bagi ayahnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia sekaligus adalah orang kepercayaan, tangan kanan, penyelamat, bahkan mungkin separo napas presiden AS yang ke-45 itu.
Istri Jared Kushner tersebut berulang-ulang menggantikan Trump dalam acara-acara penting. Termasuk antara lain dalam pertemuan G20 di Hamburg, Jerman, kemarin (8/7).
BACA JUGA: Ini Isi Pertemuan Empat Mata Jokowi dan Donald Trump
Ivanka dan Jared memang menemani Trump ke acara yang berlangsung pada 7–8 Juli itu. Nah, saat sesi pembahasan tentang kerja sama, migrasi, dan kesehatan di Afrika, Trump keluar ruangan. Dia bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo.
Ivanka dengan gesit langsung menggantikan ayahnya. Dia duduk di kursi yang terletak antara Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May. Trump kembali ke kursinya tak lama kemudian.
BACA JUGA: Astaga! Trump Tuding Korsel dan Jepang Melempem
Foto saat Ivanka menggantikan Trump itu diunggah kali pertama oleh akun Twitter milik Svetlana Lukash dan akhirnya viral di dunia maya. Mereka mempertanyakan kemampuan Ivanka untuk menggantikan Trump di sesi tersebut.
Padahal, sebelumnya, dia hanyalah pengusaha di bidang fashion. Kejadian tersebut juga menepis pernyataan Ivanka dua pekan sebelumnya. Yakni, dia berusaha keluar dari dunia politik.
BACA JUGA: Melania Setia Bela Trump Yang Dikecam Warganet
”Saya yakin orang-orang Republik akan mengambil tindakan jika Chelsea Clinton mewakili melakukan tugas kenegaraan,” cuit Brian Fallon, komentator politik CNN dan mantan juru bicara Hillary Clinton, di akun Twitter-nya, menanggapi berita tentang Ivanka.
Dalam sejarah, seorang kepala negara keluar di tengah-tengah sesi untuk melakukan pertemuan bilateral adalah hal biasa dalam KTT seperti G20. Namun, biasanya mereka akan digantikan pejabat senior sekelas menteri, bukan sekadar penasihat.
Apalagi penasihat yang merupakan anak perempuan sang kepala negara. Kejadian seperti di G20 itu baru kali pertama terjadi.
Tahu Ivanka mendapat sorotan, Gedung Putih langsung bereaksi. ”Ivanka tengah duduk di belakang dan kemudian bergabung di meja utama ketika presiden harus keluar,” bunyi pernyataan Gedung Putih.
Versi mereka, tindakan Ivanka tidak salah. Terlebih, saat itu yang tengah berbicara adalah Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan membahas tentang perkembangan Afrika.
Nah, sebelumnya, pada hari yang sama, Ivanka ikut dalam sesi Bank Dunia yang membahas tentang kewirausahaan perempuan.
Afrika menjadi salah satu wilayah yang akan digarap. Namun, saat menggantikan ayahnya, Ivanka tidak berkontribusi besar dalam pembahasan.
Dalam sesi dengan Bank Dunia, Ivanka duduk bersama Kanselir Jerman Angela Merkel dan Direktur Dana Moneter Internasional Christine Lagarde. Sebelum acara dimulai, Trump melontarkan pujian yang luar biasa untuk putrinya dan Merkel.
”Saya sangat bangga dengan putri saya, Ivanka, yang selalu seperti itu sejak hari pertama kelahirannya. Dia adalah seorang jagoan,” ujarnya di hadapan para pemimpin negara yang lain.
Trump juga memuji Merkel yang bisa menyelenggarakan pertemuan G20 dengan lancar meski banyak aksi massa di luar. Menurut dia, Merkel adalah perempuan yang luar biasa.
”Tidak ada yang mudah. Anda luar biasa dan telah melakukan pekerjaan yang fantastis. Jadi, terima kasih banyak,” tegas suami Melania tersebut. (BBC/CNN/Washington Post/sha/c16/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara AS Mulai Terapkan Muslim Ban Parsial
Redaktur & Reporter : Adil