PADANG PARIAMAN -- Ketua DPD RI, Irman Gusman menyatakan, berdasarkan informasi langsung yang didapatnya dari warga Mentawai saat ia bersama rombongan Wapres meninjau lokasi gempa dan tsunami di beberapa daerah di Kabupaten itu, tinggi tsunami yang menghantam mencapai 30 meter.
Gelombang tsunami tersebut dikatakan saksi hidup itu awalnya setinggi 5 meter kemudian disusul dengan gelombang setinggi sekitar 30 meter"Dia salah seorang warga dan juga orangtua yang dua orang anggota keluarganya menjadi korban," kata Irman menjelaskan
BACA JUGA: Detik-Detik Akhir Mbah Marijan
Diakuinya, kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dan tsunami cukup parah melanda beberapa daerah di Kabupaten Mentawai.Saat ini, katanya, yang paling diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para pengungsi adalah bantuan tenda, makanan, selimut, obat-obatan untuk jangka pendek
BACA JUGA: Debu Vulkanik Tutupi Borobudur
Masyarakat cukup menerima dan memahami upaya yang telah dilakukan oleh pemerintahBerdasarkan pantauan yang dilakukan lewat helikopter, terlihat jelas banyak lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami, terutama daerah-daerah di pantai barat Kabupaten Mentawai.
Sementara itu informasi dari salah seorang karyawan yang bekerja di Kabupaten Mentawai yang dihubungi via telepon, Nainggolan, menyebutkan, saat ini pihak terkait, TNI, Polri dan tim SAR berada di beberapa daerah di Mentawai, terutama di Kecamatan Sikakap.
Katanya, kemungkinan adanya gelombang tsunami setinggi 30 meter bisa saja terjadi tapi bukan di Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara, ketika ia tengah berada disana saat musibah gempa dan tsunami terjadi
BACA JUGA: Banyak Ternak Hangus
Gelombang itu bisa saja terjadi di Kecamatan Pagai Selatan, sebab diketahui pusat gempa berada disekitar kecamatan tersebut"Saya dapat informasi dari salah satu karyawan di Resor karonis tempat bule surfing, dari ceritanya tinggi gelombang sekitar 5 meterNamun kemungkinan tinggi gelombang lebih dari itu, bisa saja terjadi di pusat gempanya yakni di Kecamatan Pagai selatan," katanyaHanya saja, sebutnya, ada 1 kapal pesiar yang terbakar saat tsunami terjadiKapal itu terbakar karena terhempas ke daratan.
Sementara itu, katanya, untuk kondisi terkini di Desa Sikakap masih relatif aman, karena daerah itu terlindungi dengan pulau Pagai SelatanSelain itu kegiatan masyarakat masih berjalan seperti biasa, puskesmas sekitar sudah penuh oleh korban-korban dari kecamatan tetanggaPara pengungsi saat ini, tambahnya masih banyak bertahan di daerah yang ada tinggi, karena daerah itu diketahui masih banyak terdapat bukit(bi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pagi Ini Mbah Marijan Dimakamkan
Redaktur : Tim Redaksi