jpnn.com - jpnn.com --Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian berupaya menambah jumlah Toko Tani Indonesia (TTI) di wilayah DKI Jakarta sehingga memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan pangan pokok dan strategis dengan harga terjangkau.
Ini dilakukan setelah sukses melakukan pengiriman perdana komoditas pangan strategis ke 22 TTI yang tersebar di beberapa wilayah di Jakarta.
BACA JUGA: DPD Apresiasi Mentan dan TNI Wujudkan Swasembada Pangan
Dengan semakin dikenalnya TTI oleh masyarakat, tidak sedikit yang berminat membuka TTI di wilayahnya.
Hanya dalam tempo seminggu sudah ada tambahan 43 TTI baru yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, sehingga jumlahnya sudah mencapai 65 TTI.
BACA JUGA: Mentan Minta Sumut Ekspor Bawang
Mulai hari ini (13/2), TTI baru sebanyak 43 toko akan mendapat pasokan beberapa komoditas pangan pokok dan strategis, yang pendistribusiannya dilakukan dengan mobil khusus.
Pasokan ini dilepas oleh Plt Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian pertanian, Spudnik dari halaman TTI Centre di Ragunan Jakarta Selatan.
“Kami ingin agar kehadiran TTI benar-benar dirasakan masyarakat. Dengan adanya TTI yang tersebar di berbagai lokasi, kami harapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan pokoknya dengan mudah, murah dan berkualitas” kata Spudnik.
BACA JUGA: Panen Melimpah, Petani Kok Resah?
Komoditas pangan yang dipasok di 65 TTI terdiri dari beras 8 ton, gula pasir 2,6 ton, bawang merah 650 kg, cabai merah keriting 625 kg, minyak goreng 252 liter, dan daging sapi 500 kg.
Masing-masing komoditas di jual dengan harga beras Rp. 8.000/kg, daging sapi Rp. 80.000/Kg, daging kerbau Rp. 65.000/Kg, bawang merah Rp. 13.500/0,5 Kg, dan cabai merah keriting.
Kemudian Rp. 7.500/0,25 Kg, gula pasir Rp. 12.500/Kg, minyak goreng Rp. 12.000/Liter dan bawang putih Rp. 8.500/0,25 Kg.
Jumlah TTI yang menjual anekaragam pangan pokok dan strategis akan terus bertambah, sehingga nantinya hadir lebih dari 1.000 TTI.
Tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi sudah meluas sampai ke wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Kehadiran TTI yang di pemukiman warga diharapkan memudahkan warga mendapatkan bahan pangan bermutu dengan harganya terjangkau," imbuhnya.
Hal ini bisa dilakukan karena bahan pangan yang dijual TTI langsung didatangkan dari petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani sehingga mata rantai distribusi pangan yang terjadi selama ini bisa lebih diperpendek.
Hari ini TTI juga melakukan gelar pangan murah berkualitas.
Tujuannya untuk mendorong menstabilkan harga cabai dan bawang merah dan memonitor kesediaan bahan pangan pokok.
Gelar pangan murah berkualitas diselenggarakan di enam lokasi yaitu di Pasar Pondok Labu, Pasar Lenteng Agung, Pasar Cijantung, Pasar Depok, Pasar Palmerah dan Pasar Grogol.
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada hari ini juga meluncurkan TTI Online.
TTI Online dibuat untuk menginformasikan letak toko yang beroperasi dan jenis bahan pangan apa saja yang tersedia serta harga jualnya.
TTI Online juga berfungsi sebagai tempat pendaftaran bagi warga yang ingin membuka toko di wilayahnya.
Di TTI Online juga ada petunjuk untuk mengetahui tempat-tempat mana saja yang bisa dilakukan pemesanan bahan pokok.
Bagi warga Jakarta yang ingin mendapatkan pangan murah berkualitas, selain bisa datang langsung ke TTI Center yang dibuka setiap hari, juga bisa berkunjung ke 65 TTI yang tersebar di Jakarta.
Melalui berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian, selain petani mendapat kepastian harga jual yang menguntungkan, masyarakat juga bisa mengakses pangan dengan mudah dan murah.
"Hadirnya TTI dimasyarakat diharapkan mampu menstabilkan pasokan dan harga pangan sehingga tidak berfluktuasi," pungkasnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Keluhkan Harga Gabah di Bawah HPP
Redaktur & Reporter : Natalia