jpnn.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi menyambut baik kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), biasa dikenal dengan program sekolah lima hari atau full day school.
Dia mengatakan akan menerapkan di wilayah NTB secara bertahap sesuai kesiapan daerahnya. "Konsepnya bagus sekali. Mudah-mudahan kami punya konsistensi untuk melaksanakannya," kata gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang dalam pernyataan resminya, Minggu (9/7) malam.
BACA JUGA: Simak nih, Pernyataan Terbaru Mendikbud soal Sekolah Lima Hari
Dukungan ini diucapkan di depan Mendikbud Muhadjir Effendy saat memberi ceramah terkait PPK di depan 1.275 peserta yang terdiri guru, kepala sekolah, rektor dan para pegiat pendidikan se-Lombok, NTB.
Muhadjir menyatakan bahwa salah satu program prioritas Kemendikbud yang saat ini menjadi perhatiannya adalah PPK. Sedangkan prioritas yang lain sudah berjalan dengan baik, yakni evaluasi ujian nasional, revitalisasi pendidikan kejuruan, dan percepatan akses pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
BACA JUGA: Muhaimin: Semua Kiai dan Ulama Menentang
"Penguatan pendidikan karakter tahun lalu baru rintisan pada 1.500 sekolah dan alhamdulillah berhasil. Tahun ini akan diimplementasikan kepada lebih banyak lagi sekolah yang sudah siap," kata Muhadjir.
Dia menyebut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 sebagai pintu masuk penerapan PPK melalui pengaturan jam kerja guru. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Desak Presiden Segera Beri Kepastian soal Sekolah Lima Hari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum MUI Minta Pemberlakuan Sekolah Lima Hari Tunggu Perpres
Redaktur : Tim Redaksi