jpnn.com, ISTANBUL - Polisi Istanbul mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menahan 46 orang sehubungan dengan serangan bom di jantung kota terbesar Turki itu.
Seorang wanita Suriah Ahlam Albashir yang diduga telah menanam bom tersebut termasuk salah satu yang dibekuk.
BACA JUGA: Ledakan Mematikan Guncang Turki Menjelang Erdogan Berangkat ke Bali
Dalam interogasi awal, wanita itu mengatakan dia dilatih oleh militan Kurdi di Suriah dan memasuki Turki melalui wilayah Afrin barat laut Suriah, kata polisi.
Pemerintah Turki menyalahkan gerilyawan Kurdi atas ledakan yang menewaskan enam orang di jalan perbelanjaan utama Istanbul.
BACA JUGA: Turki jadi Pasar Potensial Komoditas Pertanian Indonesia
Lembaga penyiaran negara TRT merilis rekaman polisi mengawal seorang wanit dari sebuah apartemen setelah penggerebekan semalam.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan milisi YPG Kurdi Suriah bertanggung jawab atas serangan di Istiklal Avenue yang bersejarah dan ramai pada hari Minggu.
BACA JUGA: Ganyang Ikhwanul Muslimin, Turki Masukkan Presenter TV dan Jurnalis ke Daftar Teroris
Soylu mengatakan perintah itu diberikan di Kobani dan pengebom melewati Afrin - kedua kota di Suriah utara tempat pasukan Turki melakukan operasi melawan YPG dalam beberapa tahun terakhir.
Wanita, dengan rambut keriting dan jumper ungu dengan tulisan 'New York' di atasnya, terlihat dibawa ke markas polisi dalam rekaman TRT.
Polisi menggunakan seekor anjing untuk menggeledah apartemen dan menemukan emas, uang, dan amunisi.
Enam warga Turki, masing-masing dua anggota dari tiga keluarga, tewas dalam serangan itu. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. (reuters/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif