Tudingan Greenpeace Tak Pengaruhi Penjualan CPO SMART

Selasa, 10 Agustus 2010 – 20:43 WIB
JAKARTA - PT Sinar Mas Agro Research and Technology Tbk (SMART) mengaku penjualannya tak terpengaruh, terkait dengan tudingan LSM Greenpeacehal itu dikatakan, meskip ada penghentian oleh Unilever maupun Nestle untuk pembelian sawit mentah (CPO) dari PT Sinar Mas.

"Tudingan negatif LSM Greenpeace terhadap PT SMART, tidak berpengaruh terhadap penjualan CPO kami, apalagi (sampai) mengalami kerugian

BACA JUGA: Kementrian Perdagangan Pangkas Proses Perijinan

Penghentian pembelian CPO oleh Unilever dan Nestle, dijual ke pihak lain
Karena permintaan CPO sangat banyak," ucap President Director SMART, Daud Dharsono, dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (10/8).

Dikatakan Daud, penjualan CPO kepada perusahaan tersebut (Unilever dan Nestle) sendiri hanya sekitar 4-5 persen dari total pendapatan PT SMART

BACA JUGA: Sarinah Diminta Kurangi Bisnis Miras

"Penjualan CPO kita ke dua perusahaan tersebut hanya 4-5 persen dari total semua penjualan," ujar Daud, seraya mengatakan bahwa penghentian dari Nestle dan Unilever itu bukan berupa pembatalan kontrak, tapi penghentian pembelian CPO.

Sebelumnya, hasil verifikasi yang dilakukan Greenpeace terhadap konsesi lahan yang dimiliki oleh PT SMART di Kalimantan Barat dan Tengah, menyebutkan bahwa PT SMART dalam membuka perkebunan kelapa sawit telah menyebabkan deforestasi hutan primer, serta kerusakan habitat orang utan
Perusahaan ini juga disebut telah membuka lahan tanpa izin, melakukan pembakaran hutan, membuka dan menanam di atas lahan gambut dengan ketebalan lebih 3 meter, serta menyebabkan konflik sosial dan terlibat dalam upaya keanggotaan selektif dalam RSPO

BACA JUGA: Citi Bank Tawarkan Mudik Gratis

(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Pengembangan Bisnis Hotel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler