Tudingan Satyo Kepada Ketua Komisi III DPR Penuhi Unsur Pencemaran Nama Baik

Rabu, 13 Januari 2021 – 17:32 WIB
Petrus Selestinus. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menilai, pernyataan Satyo Purwanto yang menduga keterlibatan Ketua Komisi III DPR Herman Hery dalam perkara korupsi dana bantuan sosial, memenuhi unsur pencemaran nama baik, kehormatan, dan reputasi politik Herman Hery.

Satyo yang merupakan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, dinilai telah menggiring opini publik untuk menempatkan Herman Hery ikut terlibat dalam tindak pidana korupsi, yang perkaranya masih dalam penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Istri Bikin Surat Cerai Palsu Demi Ini, Suami Kesal, Terjadilah..

Petrus mengakui, dalam narasi Satyo memang menggunakan pernyataan dugaan.

Namun, juga terdapat beberapa narasi yang terkesan menghakimi Herman Hery, bahkan juga menghakimi lembaga antirasuah.

BACA JUGA: Diblokir Facebook, Twitter dkk, Donald Trump Murka Sebut Medsos Pemecah Belah Bangsa

"KPK seolah-olah hendak didikte Satyo Purwanto pada cara berpikir dan bertindak subjektif, sesat dan melanggar hukum," ujar Petrus dalam keterangannya, Rabu (13/1).

Ia kemudian mengingatkan, KPK merupakan komisi negara dengan penyidik-penyidik yang profesional.

BACA JUGA: Hentikan Mengaitkan Ketua Komisi III DPR dengan Dugaan Korupsi Dana Bansos

Tentu akan bertindak secara profesional pula dalam menangani setiap perkara dugaan korupsi yang ada, termasuk penindakan terhadap perkara hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan.

"Jadi Satyo Purwanto jangan sok tahu, sok pintar, mengajari ikan berenang," kata Petrus.

Ketua Komisi III DPR Herman Hery sebelumnya juga telah membantah tudingan ikut bermain dalam dugaan korupsi dana bantuan sosial yang telah menyeret mantan menteri sosial Juliari Batubara sebagai tersangka.

Ia menyebut tudingan itu fitnah yang tak berdasar. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler