jpnn.com, JAKARTA - Direktur EmrusCorner, Emrus Sihombing mengatakan, Munslb Partai Golkar memang mendesak dilakukan.
Karena sebagai parpol, Golkar sudah dihadapkan pada tugas-tugas politik yang strategis. Tiga di antaranya sudah di pelupuk mata yakni Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019.
BACA JUGA: Sudah Ada 8 DPD Golkar Desak Munaslub
Publik tentu mengharapkan agar Golkar ke depan menjadi persemaian dan melahirkan kepala daerah dan pimpinan nasional yang berintegritas kukuh.
Karena itu, kata dia, tugas utama PLT ketua umum dan sekretaris jenderal mempersiapkan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melahirkan ketum, sekjen dan bendahara partai yang kredibel.
BACA JUGA: Yakinlah, Istana Tak Ikut Campur Urusan Internal Golkar
"Agar mampu membawa Golkar bisa masuk ke suatu era visioner baru untuk membangun dan menjaga kepercayaan rakyat dengan penuh ketulusan," kata kata Emrus, Selasa (21/11).
Dia menambahkan untuk mewujudkan hal teterbut, penentuan plt ketum dan sekjen menjadi sangat-sangat strategis. "Mereka sejatinya berada di zona putih dan full time," tegasnya.
BACA JUGA: Airlangga Akui Memang Ada Sedikit Pesan dari Presiden
Di zona putih, Emrus menegaskan, mereka tidak boleh berada pada faksi yang sangat berseberangan di internal Golkar.
Hal ini penting agar plt Ketum ini dapat menyelenggarakan munaslub demokratis yang benar-benar kedaulatan ada di pemilik hak suara. "Jangan sampai terjadi mobilisasi pemilik hak suara dengan berbagai janji angin surga," ungkapnya.
Sekalipun masa tugas plt ini boleh jadi sangat singkat, mereka harus mendedikasikan semua waktu, tenaga dan pikiran agar pelaksanaan munaslub berjalan demokratis, baik, teratur dan meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi.
"Untuk itu, plt ketum dan sekjen sejatinya tidak merangkap jabatan publik seperti menteri, kepala daerah, anggota legislatif, dan sebagainya," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nusron Wahid Ingin Wong Bagus Gantikan Setnov
Redaktur & Reporter : Boy