BACA JUGA: Impor Beras Dibatasi 2 Juta Ton
Direktur Utama PT Tugu Pratama Indonesia, Evita M
BACA JUGA: Tembus Daerah Terpencil, PLN Andalkan Listrik Non-BBM
"Dari sisi kinerja, kami siap IPO," ujarnya.Sebagai gambaran, hingga akhir Oktober 2011, Tugu Pratama berhasil meraup pendapatan premi konsolidasi sebesar Rp1,6 triliun dan membukukan laba bersih konsolidasi Rp112 miliar
Saat ini, Pertamina menjadi pemegang saham mayoritas Tugu Pratama dengan porsi kepemilikan 65 persen
BACA JUGA: Pembayar Pajak Kakap Tak Diumumkan
Sisanya sebesar 17,60 persen dimiliki oleh PT Sakti Laksana Prima, 12,15 persen oleh Siti Taskiyah, dan 5,25 persen oleh Mohamad Satya PermadiDalam roadmap IPO perusahaan, manajemen Tugu Pratama berencana melepas 25 ? 30 persen saham dengan target raupan dana Rp 750 miliarDana itulah yag rencananya akan digunakan untuk membiayai program ekspansi perusahaan, baik di Indonesia maupun luar negeri
Evita menambahkan, untuk mendorong kinerja, Tugu Pratama kini memang mengincar pasar asuransi di beberapa negara AsiaVietnam, Tiongkok, dan Myanmar menjadi target utama ekspansi"Kami akan membidik pasar asuransi di sektor properti energi," katanya
Sebenarnya, lanjut dia, Tugu sudah melakukan kerja sama bisnis dengan partner di beberapa negara AsiaMisalnya, kerjasama dengan Samsung Fire & Marine Insurance CoLtd (Korea Selatan), serta operasional Tugu Insurance Company (anak usaha Tugu Pratama) di Hongkong(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Belum Kaji Akuisi Bank Lain
Redaktur : Tim Redaksi