Kepala Desa Pasi Megat, Idris kepada wartawan mengatakan di tujuh desa itu tak hanya pemukiman warga yang akan hilang
BACA JUGA: Astaga, Dalam Rahim Wanita ada Paku, Jarum, hingga Gulungan Rambut
Sejumlah persawahan dan areal perkebunan juga bakal menghilang perlahan-lahan.Dijelaskan, awal terjadinya erosi sungai ini diakibatkan kerapnya bencana banjir terjadi
BACA JUGA: BATAM: Butuh 359 Guru Agama
“Penduduk yang kena imbas erosi telah dipindahkan ke kawasan perbukitan,” Idris.Dalam perkembangannya, erosi sungai kian mengganas melanda permukiman dan areal perkebunan warga
BACA JUGA: MATARAM: Pengadaan Mesin Sewa Capai 75 Persen
Tragisnya, ratusan rumah warga, lahan pertanian dan perkebunan ikut terkena banjirLahan perkebunan kerena seperti batang kelapa, buah langsat, mangga, durian ikutan digerus airIdris mengatakan, sejak tiga tahun terakhir, berupaya meminta bantuan pembangunan bronjong, ke sejumlah pihak, hingga melayangkan surat secara tertulis, pada Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, bersama dengan ke enam kepala desa, yang terimbas erosiNamun hingga kini belum juga dapat jawaban dari pemerintahWalaupun demikian, Idris mengharapkan pemerintah kabupaten dan provinsi dapat segera, membangun bronjong“Jika tidak dibronjong, dalam hitungan setahun sekitar 7 hektar lahan terancam ambrol,” tandasnya.(den/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MANOKWARI: Ancam Bentuk MRP Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi