Tujuh Ibu Rumah Tangga Tertular HIV/AIDS

Sabtu, 02 September 2017 – 20:35 WIB
HIV AIDS. Foto: Health

jpnn.com, PANGANDARAN - Berdasarkan laporan dari Yayasan Matahati, sejumlah ibu rumah tangga di Pangandaran, Jabar, terindikasi tertular HIV/AIDS.

"Saat ini kami mendampingi 10 ibu rumah tangga yang terinfeksi human immunodeficiency virus atau HIV. Tujuh di antaranya ditemukan dalam kondisi hamil, sementara tiga sisanya memiliki anak kecil," tutur Agus, Manajer Program Yayasan Matahati seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Pemkab Pangandaran Diduga Merugikan Negara Rp 98 Miliar, Bagaimana, KPK?

Dikatakannya, jumlah tersebut diprediksi hanya sebagian kecil dari kondisi yang sebenarnya. "Setiap bulan hampir kita temukan ibu hamil yang positif HIV/AIDS,” kata dia.

Menurutnya, penemuan kasus HIV/AIDS pada ibu hamil merupakan persoalan serius mengingat potensi penularan sang ibu kepada anak yang akan dilahirkan sangat tinggi.

BACA JUGA: Jam Mengajar Dioptimalkan Hingga 40 Jam

"Salah satu upaya menekan risiko penularan yaitu dengan metode persalinan sesar, namun tidak bisa menjamin 100 persen, masih ada potensi penularan 15 persen," ujarnya.

Dikatakannya, dari 7 ibu hamil yang didampingi, 5 diantaranya sudah melahirkan. Namun demikian, kata Agus, anak tersebut baru bisa dites HIV/AIDS ketika sudah berusia minimal 18 bulan.

BACA JUGA: Pemprov Gelontorkan Rp 35 M untuk Unpad Pangandaran

Agus menambahkan, jika suami-istri dan anak positif terkena HIV/AIDS dikhawatirkan terjadi kondisi yang disebut "lost generation” atau terputusnya generasi.

Agus menggambarkan, saat ini salah seorang balita di Pangandaran tengah berjuang melawan HIV/AIDS setelah ayah-ibunya yang positif HIV/AIDS meninggal dunia.

"Kondisinya sangat mengkhawatirkan, ia hanya hidup dengan sang nenek yang renta, sementara ia terus butuh menjalani terapi rutin ke rumah sakit di luar kota,” ujarnya.

Agus berharap kerjasama semua pihak untuk berjuang memutus mata rantai penularan HIV/AIDS. Masyarakat, kata dia, harus proaktif untuk memeriksakan diri, sementara pemerintah harus memfasilitasi, terutama terkait regulasi, program dan fasilitas. (nay)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Braak! Rombongan Jaksa Tabrakan Beruntun di Pangandaran


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler