jpnn.com - BONTANG - Nasib tragis dialami Alfian Sasmito warga Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Kamis (22/5) sekira pukul 21.30 Wita, pria 19 tahun itu meregang nyawa di bengkel las Jalan Tomat, RT 13, Kelurahan Gunung Elai. Tukang las itu tewas kesetrum saat istirahat kerja.
Kejadiannya, saat itu korban baru saja selesai kerja di bengkel las milik Suyitno. Sebenarnya, korban bukan karyawan bengkel las tersebut, melainkan karyawan bengkel las lain yang berada di Jalan Imam Bonjol.
BACA JUGA: Upayakan Danau Toba jadi Mesin Penggerak Ekonomi
Karena bengkel las milik Suyitno menerima banyak orderan, akhirnya korban membantu Suyitno pada malam hari.
Nah, usai mengelas, korban pun cuci tangan dan kaki untuk beristirahat sejenak. Kemudian, korban berjalan menuju sisi lain bengkel untuk mengambil rokok.
Diduga, saat itulah korban menginjak besi yang terhubung ke kabel telanjang. Korban langsung tersengat aliran listrik tegangan tinggi dan tergeletak di lantai.
BACA JUGA: Lokalisasi Dolly Ditutup, Bali Ikut Cemas
Kakak korban bernama Ngadimin yang melihat kejadian itu berusaha memberikan pertolongan. Namun, sang kakak malah kesetrum. "Saya lihat adik saya tergeletak. Pas mau saya tolong, saya malah tersetrum," kata Ngadimin kepada polisi.
Akhirnya, kabel yang terkoneksi dengan tempat tersetrumnya korban dicabut. Rekan-rekan korban yang lain juga ikut memberikan pertolongan di tempat kejadian perkara (TKP). "Saya sempat siram-siram wajah adik saya pakai air, tapi kondisinya kejang-kejang," jelasnya.
BACA JUGA: Pantai Kuta Kena Black Campaign di Situs Yahoo
Korban yang kejang-kejang dilarikan ke RS Amalia. Nahas, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Korban tewas dengan kondisi dada gosong dan kaki lecet.
Jasad korban akhirnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jalan Diponegoro RT 04 Desa Grobokan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Kapolres AKBP Heri Sasangka melalui Kasat Reskrim AKP Tasimun mengatakan, saat ini aktivitas di bengkel las itu disetop sementara sampai proses penyelidikan selesai.
Makanya, police line dipasang mengelilingi bengkel. Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (Inafis) juga diturunkan untuk olah TKP.
"Kami sudah mengamankan barang bukti seperti kabel listrik yang terkelupas, gerinda, dan barang lainnya. Tujuannya untuk proses penyelidikan. Selain itu, empat rekan kerja korban juga sudah kami periksa. Untuk selanjutnya, tinggal menunggu hasil penyelidikan," kata Tasimun.
Dugaan sementara, kejadian ini masuk kategori kecelakaan kerja (laka kerja). Di mana korban tewas saat sedang menjalankan aktivitasnya sebagai tukang las. (gun/kpnn/rom/k14)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asmat Kabupaten Pertama Papua yang Raih Opini WTP
Redaktur : Tim Redaksi