TunaiKita Hadir di Indonesia Fintech Fair 2018

Jumat, 13 Juli 2018 – 18:05 WIB
Indonesia Fintech Fair 2018. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - TunaiKita turut mendukung pameran “Indonesia Fintech Fair 2018” yang digelar Asosiasi Fintech Indonesia atau AFTECH pada 13-15 Juli di Jakarta.

Dengan mendukung pameran ini, TunaiKita ingin membuat masyarakat melek fintech sekaligus tahu lebih banyak tentang jasa yang mereka tawarkan selaku perusahaan papan atas di industri fintech Indonesia.

BACA JUGA: 164 Perusahaan Fintech Bakal Tercatat di OJK

Jutaan warga Indonesia yang sebelumnya kurang terlayani lembaga keuangan konvensional kini dengan mudah bisa mendapatkan kredit melalui industri fintech Indonesia.

Meskipun industri fintech makin ramai dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih banyak warga Indonesia yang belum memahami keuntungannya.

BACA JUGA: Fintech Bakal Punya Patokan Bunga

Karena itu TunaiKita sangat berbangga diminta OJK dan AFTECH untuk ikut mengadvokasikan inklusi keuangan di pameran yang akan berlangsung selama 3 hari di Mal Taman Anggrek tersebut.

"Teknologi finansial atau tekfin telah memberikan peluang yang lebih besar bagi publik dalam mengakses institusi keuangan di Indonesia," kata Direktur AFTECH Ajisatria Suleiman.

BACA JUGA: Pegadaian Jajaki Peluang Bergabung dengan Fintech

Sejalan dengan OJK, TunaiKita mendukung seruan untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan fintech perbankan dan lembaga keuangan.

Dengan demikian, pemikiran bahwa industri fintech mencuri pangsa pasar lembaga keuangan konvensional akan cepat pudar.

“TunaiKita memanfaatkan teknologi untuk membuka akses kredit bagi missing middle yang umumnya sulit mendapatkan kredit dari lembaga keuangan konvensional. Teknologi dan aplikasi kita sudah teruji bisa mempertemukan mereka yang memerlukan kredit konsumtif dan produktif dengan lembaga-lembaga keuangan kredibel, semua dalam waktu nyata (real time),” kata CEO WeCash Asia Pasifik James Chan.

“Hasil akhirnya adalah pinjaman hemat biaya untuk masyarakat, mulai dari proses aplikasi pinjaman hingga perlindungan penipuan online yang bersifat real-time, penjaminan, pelayanan dan hadiah bagi konsumen, dan terakhir penagihan hutang yang tertunggak serta restrukturisasi kredit macet,” lanjutnya.

TunaiKita terus berusaha memperbaiki pengalaman konsumen dengan terus berinvestasi di teknologi, infrastruktur dan personalia. Contohnya antara lain adalah melakukan penarikan undian berhadiah bagi pengguna aplikasi TunaiKita.

"Contoh lainnya kami juga menerapkan sistem penagihan hutang atau debt collection berbasis data dengan jejak audit lengkap, dimana staf TunaiKita hanya akan berkomunikasi langsung dengan nasabah, melalui nomer kontak yang diberikan oleh nasabah bersangkutan," terangnya.

Pengalaman pinjam-meminjam dan manfaat teknologi TunaiKita diterima baik oleh para konsumen di paruh pertama 2018, di mana jumlah pinjaman yang dicairkan naik 400 persen lebih. Selain itu, jumlah nasabah yang memilih untuk meminjam lagi dengan TunaiKita naik 60 persen. Sementara angka kredit macet untuk bulan Juni turun 175 persen dibanding Januari.

"TunaiKita adalah perusahaan fintech ke-19 untuk menyelesaikan registrasinya dengan OJK pada 26 Agustus 2017. Kami berencana mengajukan surat kesiapan pelaksanaan dan aplikasi lisensi penuh pada Agustus 2018," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2018 Jadi Tahun Pertarungan Sengit Industri Fintech


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler