Tunda Jembatan Selat Sunda, Perbanyak Pembangunan Dermaga

Selasa, 02 Desember 2014 – 01:41 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (1/12). Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo memerintahkan penundaan pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Selanjutnya, pemerintah akan fokus pada proyek pengembangan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, instruksi presiden itu didasari pertimbangan agar pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa dan di daratan saja. Menurutnya, jumlah dermaga penyeberangan Jawa-Sumatera perlu diperbanyak untuk menggantikan penundaan realisasi proyek JSS.

BACA JUGA: Kemenkeu Gandeng KPK untuk Tekan Kebocoran Pajak

"Visi pemerintah adalah menunda pembangunan JSS. Sehingga kita harus lebih baik melayani penyeberangan dengan cara membangun dermaga lebih banyak, termasuk kita akan tambahan dermaga di Merak, sehingga bisa melayani penyeberangan Merak-Baukauheni lebih baik lagi," ujar Basuki saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (1/12).

Basuki menambahkan, pemerintah akan membentuk sebuah tim teknis untuk proyek pengembangan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang. Nantinya, tim itu akan melibatkan Kementerian BUMN karena perusahaan pelat merah akan ikut dalam proyek itu. Misalnya, PT Angkutan Sungai Darat dan Penyebrangan (ASDP), PT Hutama Karya dan PT Jasa Marga.

BACA JUGA: Sayangkan Pemilihan Direksi Pertamina Tak Libatkan KPK

Basuki menjelaskan, pemerintah akan mengupayakan pembebasan lahan untuk tol. ”Untuk pengadaan tanah dengan cara pembebasan lahan akan didanai oleh APBN. Pembahasan lahan ditargetkan tahun 2015-2016," harap Basuki.

Terpisah, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pengembangan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang harus segera dilakukan. Apalagi, saat ini jumlah kendaraan yang menyebrangi rute itu cukup banyak.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Inflasi November Masih 1,5 Persen

“Saat ini baru bisa melayani penyeberangan sekitar tujuh ribu mobil per hari, diharapkan nanti bisa mencapai 12 ribu per hari,” ungkapnya.

Untuk mendukung menunjang pengembangan Pelabuhan Merak, kata Rini, proyek tol Trans Sumatera juga harus segera dibangun. Hanya saja, hingga saat ini pembangunan tol itu belum bisa direalisasikan karena minimnya investor.

"Kendalanya belum ada investor, jadi belum bisa direalisasikan, maka kita fokuskan dulu untuk mengembangkan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang," sebutnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN tak Capai Target Dividen 2014


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler