Tunda Pemilu Hambat Demokrasi

Kamis, 19 Maret 2009 – 17:41 WIB
JAKARTA – Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli menilai gagasan untuk menunda pelaksanaan pemilu legislatif 2009 tidak tepatSelain berpotensi menimbulkan masalah baru yang dia nilai lebih rumit, penundaan tersebut berpotensi besar memperlambat proses demokrasi di Indonesia.

“Jika benar pihak pemerintah dan lembaga terkait menyetujui pemilu legislatif ditunda, pasti berpengaruh terhadap pelaksanaan pemilu presiden

BACA JUGA: Tokoh OPM Temui Menko Kesra

Ini berbahaya karena akan terjadi kekosongan kepemimpin pemerintahan,” kata Lili Romli, di Jakarta, Kamis (19/3).

Menjawab pertanyaan bagaimana sebuah pemilu yang jujur dan adil bisa diselenggarakan sementara banyak pihak menemukan daftar pemilih tetap bermasalah? Lili Romli menyarankan agar temuan tersebut jadi urusan KPU, Bawaslu dan kepolisian.

“Lembaga terkait tinggal meluruskan secara transparan apa yang jadi pokok permasalahan sehingga terjadi kekacauan soal DPT
Saya juga menduga munculnya persoalan ini akibat prilaku KPU yang terlalu banyak ngomong dari pada bekerja

BACA JUGA: Pemerintah Tetapkan 14 CBM

Udah, hentikan banyak omongan kepada pers dan fokus bekerja dan itu tugasnya,” saran Lili Romli.

Hal serupa juga dinyatakan Presiden PKS Tifatul Sembiring saat dihubungi di Jakarta
Menurut Tifatul, PKS menolak usul agar pemilu ditunda dan mengatakan

BACA JUGA: Rama Somasi Abdul Jamal

“Yang perlu dilakukan adalah menyelesaikan soal daftar DPT yang menjadi pangkal masalahSelesaikan saja masalahnya soal yang dobel-dobel ituYang dobel itu dicek panwaslu dan diperiksa,” ujar Tifatul.

Selaku Presiden PKS, Tifatul pun mengungkap adanya dugaan penggelembungan DPT, namun saat ini masih dilakukan inventarisir.

Mengemukanya wacana pemilu ditunda, setelah eks Kapolda Jatim Irjen Herman SS mundur dari Polri, dimana sebelumnya Irjen Herman menjadikan Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo sebagai tersangka pemalsuan DPT di Sampang dan Bangkalan dalam Pilkada Jatim, dengan bukti ditemukannya lebih 27 persen nama di DPT tersebut fiktif.

Lalu, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta supaya Pemilu Legislatif ditunda dengan alasan KPU memang belum siap“Memperhatikan kian banyaknya DPT yang bermasalah, sebaiknya pemilu ditunda,” kata Prabowo, usai ketemu dengan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jakarta (18/3).

Sementara itu, Lili Romli menduga gagasan Prabowo itu mempunyai maksud-maksud tertentu antara lain, dengan tertundanya pemilu maka Partai Gerindra sebagai partai baru semakin punya waktu untuk melakukan kampanye dan manuver lebih panjang(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Lapindo Bacakan Alquran Buat Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler