Tunjangn Tak Turun, Guru Ancam Boikot

Jumat, 02 Desember 2011 – 09:45 WIB

KUPANG--Sejumlah guru TK hingga SMA/SMK bersertifikasi di Kabupaten Kupang mengancam akan memboikot kegiatan belajar mengajar (KBM) bila tunjangan sertifikasi mereka tidak dibayar hingga lunasSebab, hingga triwulan keempat, baru dibayar tiga triwulan.

Salah seorang guru TK Merpati Tarus Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Abi eM Laupai kepada wartawan di kantor Dinas PPO Kabupaten Kupang lama di Kupang, Kamis (1/12) menegaskan, pembayaran tunjangan sertifikasi guru oleh Dinas PPO Kabupaten Kupang tidak memperhatikan surat edaran Menteri Keuangan (Menkeu).

Abi menjelaskan, dalam surat edaran tersebut, pembayaran tunjangan sertifikasi dibayar per triwulan

BACA JUGA: Sekolah Ambruk Bukti Pemda Ngawur Urus Data Sekolah Rusak

Namun yang terjadi di Kabupaten Kupang, pembayaran tunjangan sertifikasi guru triwulan pertama baru dilakukan, 6 September 2011
Sementara pembayaran triwulan kedua dan ketiga baru dilakukan, Kamis kemarin tapi diprotes karena pembayaran triwulan kedua dibayar penuh sedangkan triwulan ketiga hanya dibayar dua bulan.

Sehingga, sisa yang belum dibayar sebanyak empat bulan

BACA JUGA: Ada Pungutan, Bukti Anggaran Pendidikan Masih Kurang

Padahal, sekarang sudah bulan Desember di mana sudah masuk pada triwulan keempat
Karena itu, ia bersama beberapa orang guru menuntut agar pembayaran harus dilakukan tiga triwulan atau sembilan bulan.

"Kami disuruh tandatangan lima bulan

BACA JUGA: Ambil Alih UI, Rektor Diberi Ultimatum

Karena itu kami menolak untuk tandatanganHarusnya bayar sembilan bulan, bukan lima bulanLalu kapan lagi pembayaran sisanya," tanya Abi.

Eliazer Teuf dan Saleh S meminta agar Dinas PPO membayar tepat waktu dan tidak perlu memberikan alasan"Kalau tidak dibayar lunas hingga sembilan bulan, kami akan mogok dan tidak akan lakukan KBM untuk semester iniKarena keterlambatan pembayaran ini sudah sering terjadi, bukan baru pertama kali," kata Saleh.

Kasubag Perencanaan Dinas PPO Kabupaten Kupang, Erika Panjaitan ketika mengetahui kedatangan wartawan langsung meninggalkan kantor Dinas PPO Kabupaten Kupang lamaWalau beberapa guru mencoba memanggilnya, namun tidak dihiraukanWartawan yang mencoba menelepon ke ponselnya, awalnya tersambung, namun ketika ditelepon lagi, ponselnya sudah tidak aktifBegitu juga dengan Kepala Dinas PPO Kabupaten Kupang, Benyamin Nomleny yang ditelepon ke ponselnya beberapa kali tapi tidak dijawab(ays)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembebasan Lahan PTN Segera Dirampungkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler