jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kasus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI) Jakarta, Muhamad Isnur, juga meminta Pelaksana tugas (Plt) Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji mengundurkan diri saja.
Menurut dia, Indriyanto tidak cocok untuk menjabat pimpinan KPK lantaran dia selama ini sering berpihak pada koruptor. "Indriyanto merupakan pengacara Tommy Soeharto dan keluarga Soeharto," jelasnya, kemarin,
Menurut Isnur, dipilihnya Indriyanto merupakan bukti bahwa presiden tidak peduli dengan KPK. Menurut dia seharusnya pemilihan pimpinan harus dengan proses seleksi.
BACA JUGA: Buya Minta Indriyanto Seno Adji Mundur dari KPK
Dia mencontohkan ketika kasus yang menimpa dua pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra Martha Hamzah. Saat itu presiden langsung menunjuk pansel untuk memilih plt pimpinan KPK.
Saat ini kondisinya berbeda. Presiden Jokowi langsung menunjuk plt KPK tanpa porses seleksi. Isnur mengatakan dengan penunjukan itu sama saja presiden mempercayakan lembaga adhoc itu dipimpin orang yang anti pemberantasan korupsi. "Ini harus dicegah," jelasnya.
Salah satu cara untuk mencegah KPK lemah yakni LBH Jakarta akan meminta Indriyanto dan Taufiqurrahman Ruki menandatangani pakta integritas. Dalam surat itu LBH meminta keduanya untuk bersungguh-sungguh bekerja demi tegtaknya KPK.
"Kami juga akan melakukan pengawasan dalam setiap kebijakannya," paparnya. (gun/aph)
BACA JUGA: Ini Tentang Plt Pimpinan KPK yang Menderita Kanker
BACA JUGA: Abbot Singgung Masyarakat Aceh, Eksekusi Mati Bali Nine Dipercepat Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Endus Cukong Pengendali Harga Beras
Redaktur : Tim Redaksi