Abbot Singgung Masyarakat Aceh, Eksekusi Mati Bali Nine Dipercepat Saja

Rabu, 25 Februari 2015 – 06:41 WIB
Siswa-siswi SMAN 1 Medan melakukan gerakan pengumpulan angpao koin untuk Australia, Senin (23/2). Aksi sebagai protes atas pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbort yang mengungkit bantuan Australia dalam bencana tsunami Aceh tahun 2004. Foto: Andri/Sumut Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbot yang menagih balas budi atas bantuan Australia terhadap masyarakat Aceh pada musibah tsunami beberapa tahun yang lalu. Sikap tersebut menurutnya telah merusak makna berempati dan simpati dalam kemanusian universal.

"Pernyataan dari Perdana Menteri Australia, negara besar yang selalu mengusung demokrasi dan kemanusiaan sebagai ciri bangsa dan negara beradab. Tentu pernyataan tersebut menyakiti hati orang Indonesia. Bukan saja masyarakat Aceh," kata Dahnil di Jakarta, Selasa (24/2).

BACA JUGA: KPPU Endus Cukong Pengendali Harga Beras

Bila Abbot serius dengan statement tersebut, kata Dahnil, pemuda Muhammadiyah bersama rakyat Indonesia siap bersama-sama membayar "tagihan" Abbot tersebut.

"Pemuda Muhammadiyah menyarankan pemerintahan Joko Widodo tidak takut dan bergeming dengan ancaman negara mana pun berkaitan dengan putusan hukum menghukum mati para pengedar narkoba, sekeras apapun tekanan dari negara asal para pengedar tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Faisal Basri Sebut Nawacita Sesat

Selain itu, Pemuda Muhammadiyah menurut Dahnil, juga mendesak agar eksekusi mati segera dilakukan terhadap kelompok "Bali Nine" dan para pengedar lainnya yang sudah ditetapkan oleh pengadilan.

"Jangan lagi ragu, masyarakat Indonesia mendukung penuh hukuman mati bagi pengedar narkoba yang telah merusak masa depan anak bangsa," katanya. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Ombudsman Bidik Kualitas Pelayanan Lion Air

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Brazil, Pengamat Sarankan Jokowi Kedepankan Seni Diplomasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler