BACA JUGA: Limbah Exxon Cemari Lingkungan Aceh
"Sebagian tanah warga Desa Pangkalan Tarum memang sudah diganti, tapi sebagian besar tanah warga Sungai Bunut belum mendapat dana kompensasiBACA JUGA: Kelelahan, Penumpang Batavia Air Melahirkan di Bandara Hang Nadim
Kami hanya menuntut keadilan PT Medco,” kata Koordinator Aksi, Rusidi, Selasa (27/7)Massa yang ada sebagian masuk ke dekat mesin booster PT Medco, bahkan ada yang duduk di pos penjagaan
BACA JUGA: Rawan Penyelundupan, Batam Dilarang Impor Beras
Puluhan aparat kepolisian dipimpin Kapolsek BTS Ulu, AKP Nasution terlihat berjaga-jaga"Kami akan bertahan dan menduduki booster PT Medco sampai adanya solusi PT Medco terhadap tuntutan yang kami ajukan,” katanya.Dikatakannya, tuntutan dana kompensasi sudah pernah diajukan bulan lalu tapi tak ada tanggapanJika tak ada kata kesepakatan, massa mengancam tak akan membuka pagar pintu masuk booster.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Imam Sachroni mengatakan apa yang dilakukan masyarakat sah saja‘’Mereka berdemo secara damai, kita tetap melakukan
penjagaanKarena booster PT Medco merupakan alat vital,” katanya.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada penambahan personel"Semuanya terkendali dan massa melakukan aksi demo damaiJadi tak perlu menerjunkan personel, cukup dari polsek setempat,” ujarnya.
Humas PT Medco, Susanto mengatakan ganti rugi yang diinginkan warga sudah dilakukan semuanya"Lahan yang mereka klaim belum diganti rugi, pada zaman Exspan Nusantara dulu, sudah diganti rugiTetapi masyarakat belum merasa adil, lantaran ada yang diganti rugi dengan nilai berbeda," ujarnya.
Dikatakannya, aksi ini tak menghambat Medco beroperasi"Booster yang diduduki massa, juga masih beroperasi," ujarnya saat mendatangi Polres.(07/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Gizi Buruk Mencemaskan
Redaktur : Tim Redaksi