jpnn.com - JAKARTA - Legislator Fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo menilai keputusan pemerintah kembali menurunkan harga BBM 1 Januari 2015 mendatang sebagai keputusan bijak. Bahwa pemerintah mendengar suara-suara rakyat yang menolak kenaikan harga sebelumnya.
"Berarti pemerintah menyadari keputusannya selama ini agak grusa grusu, di tengah sebelumnya ada kenaikan harga TDL (Tarif Dasar Listrik), harga gas, ditambah harga BBM. Itu kan kebijakan yang melukai hati rakyat," kata Sartono saat dikonfirmasi, Rabu (31/12).
BACA JUGA: Kerahkan Kopaska dan Penyelam Cari Korban AirAsia QZ8501 Hingga Malam
Nah, anggota Komisi VI DPR ini hanya mengingatkan agar kebijakan menurunkan kembali harga BBM ini bukan bagian dari pencitraan pemerintah. "Yang penting kebijakan ini benar-benar tulus, tidak karena pencitraan," tegasnya.
Saat ditanya apakah penurunan kembali harga BBM akan membuat DPR khususnya Fraksi PD mengurungkan niatnya melanjutkan penggunaan hak bertanya (interpelasi) kepada presiden, Satrono menyerahkannya kepada pimpinan FPD.
BACA JUGA: BNPB: 566 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam Tahun 2014
"Untuk itu biar ketua fraksi saja yang jawab," singkat Sartono. Sebelumnya penggunaan hak interpelasi atas kenaikan harga BBM sempat santer di kalangan politisi Senayan. Namun, seiring masa reses, wacana itu perlahan hilang. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Keluarga Penumpang QZ8501: Jika Tidak Ditemukan Kami Menerima
BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Penyelam TNI AL Tiba di Pangkalan Bun
Redaktur : Tim Redaksi