jpnn.com, JAKARTA - TEKANAN darah tinggi merupakan salah satu penyakit berbahaya yang harus segera diatasi.
Menurut data World Health Organization (WHO), lebih dari 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi.
BACA JUGA: Kendalikan Tekanan Darah Tinggi dengan Mengonsumsi 3 Herbal Ini
Tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, hipertensi juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, dan kerusakan organ lainnya.
Untungnya, ada berbagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah yang bisa kamu coba, baik sebagai pendamping pengobatan medis ataupun untuk mencegah hipertensi sejak dini.
BACA JUGA: Menko PMK: Obat Tradisional dan Jamu Harus Jadi Arus Utama di Indonesia
Artikel yang disadur dari situs pafipcbadung.org ini, kita akan membahas berbagai obat tradisional yang telah terbukti bisa membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
Selain itu, kita akan melihat bagaimana cara kerjanya dan mengapa obat tradisional ini layak untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
BACA JUGA: 4 Manfaat Jus Seledri, Ampuh Kendalikan Tekanan Darah
Berikut ini beberapa obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang bisa Anda coba:
1. Jahe: Rempah dengan Kekuatan Antihipertensi
Jahe (Zingiber officinale) telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, terutama di Asia.
Jahe memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah.
Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Hypertension menunjukkan bahwa konsumsi jahe bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi ringan hingga sedang.
Jahe bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah dan merelaksasi pembuluh darah, yang pada gilirannya mengurangi beban kerja jantung.
Kamu bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh, perasan jahe segar, atau menambahkannya pada makanan sehari-hari untuk mendapatkan manfaatnya.
2. Bawang Putih: Alami dan Terbukti Efektif
Bawang putih (Allium sativum) bukan hanya sebagai bumbu dapur, tetapi juga dikenal sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian klinis membuktikan bahwa bawang putih memiliki efek antihipertensi yang signifikan.
Senyawa aktif dalam bawang putih, yaitu allicin, berperan dalam memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah, yang bisa menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Hypertension menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang yang menderita hipertensi ringan.
Cobalah untuk mengonsumsi satu siung bawang putih mentah setiap hari atau menambahkannya pada masakan untuk mendapatkan manfaat maksimal.
3. Daun Salam: Daun Sehat dengan Manfaat Besar
Daun salam (Syzygium polyanthum) sering digunakan dalam masakan Indonesia untuk memberi aroma yang khas.
Namun, selain manfaatnya dalam dunia kuliner, daun salam juga dikenal sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah.
Dalam beberapa studi, daun salam terbukti mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak daun salam bisa meningkatkan fungsi ginjal dan membantu tubuh mengeliminasi kelebihan garam, yang sering menjadi faktor penyebab hipertensi.
Kamu bisa membuat ramuan daun salam dengan merebus beberapa lembar daun salam dalam air panas, lalu meminumnya secara rutin.
4. Teh Hijau: Minuman Sehat untuk Jantung dan Pembuluh Darah
Teh hijau (Camellia sinensis) dikenal kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan mengurangi resistansi arteri.
Teh hijau juga berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), yang bisa berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi teh hijau secara teratur ditemukan bisa menurunkan tekanan darah sistolik pada orang yang menderita hipertensi.
Mengonsumsi dua hingga tiga cangkir teh hijau setiap hari bisa memberikan manfaat signifikan untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah kamu.
5. Kayu Manis: Rempah yang Tak Hanya Menambah Aroma
Kayu manis (Cinnamomum verum) adalah rempah yang sering digunakan dalam berbagai masakan manis dan minuman.
Namun, di luar itu, kayu manis juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah.
Senyawa aktif dalam kayu manis, seperti cinnamaldehyde, memiliki efek antiinflamasi dan vasodilator, yang membantu menurunkan tekanan darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis bisa menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi.
Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa menambahkan kayu manis pada minuman hangat atau menaburkannya pada makanan.
6. Kunyit: Superfood untuk Menurunkan Tekanan Darah
Kunyit (Curcuma longa) adalah rempah yang sangat populer dalam pengobatan tradisional, terutama di Asia.
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa bioaktif yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah.
Kurkumin berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan, yang bisa membantu merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Penelitian yang diterbitkan di The Journal of Clinical Hypertension menunjukkan bahwa konsumsi kunyit bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.
Kamu bisa mengonsumsi kunyit dalam bentuk teh atau menambahkannya pada masakan untuk mendapatkan manfaatnya.
7. Kacang Kedelai: Sumber Protein yang Menyehatkan Jantung
Kacang kedelai (Glycine max) tidak hanya kaya akan protein nabati, tetapi juga mengandung isoflavon, senyawa yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai secara teratur bisa mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang dengan hipertensi.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi produk kedelai terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah, terutama pada wanita.
Kesimpulan: Obat Tradisional untuk Menurunkan Tekanan Darah sebagai Alternatif Sehat
Mengelola tekanan darah dengan cara alami menggunakan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah bisa menjadi pilihan yang aman dan efektif.
Jahe, bawang putih, daun salam, teh hijau, kayu manis, kunyit, dan kacang kedelai adalah beberapa pilihan yang bisa kamu coba untuk membantu mengontrol tekanan darah kamu.
Tentunya, konsumsi obat tradisional ini harus tetap dilakukan dengan bijak dan seimbang, serta tetap mengikuti saran medis jika diperlukan.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa pola hidup sehat yang mencakup diet seimbang, olahraga rutin, dan menghindari stres juga sangat berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.
Jadi, pastikan kamu selalu menjaga kesehatan tubuh dengan cara yang alami dan efektif untuk mencegah hipertensi dan penyakit lainnya.
Dengan menerapkan kebiasaan sehat dan mencoba obat tradisional yang sudah terbukti manfaatnya, kamu bisa menurunkan tekanan darah dengan cara yang alami, aman, dan terjangkau.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fitofarmaka Bukan Obat Tradisional, Tenaga Medis Jangan Ragu Meresepkan kepada Pasien
Redaktur & Reporter : Fany