jpnn.com, JAKARTA - TEKANAN darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang menyerang banyak orang.
Tekanan darah tinggi bisa mengakibatkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan serius.
BACA JUGA: Tekanan Darah Tinggi Bakalan Ambyar dengan 5 Pengobatan Alami Ini
Anda bisa terserang penyakit jantung dan stroke akibat tekanan darah tinggi.
Namun, apa yang menjadi penyebab tekanan darah tinggi? Tekanan darah tinggi bisa timbul akibat Anda terlalu stres dan juga mengonsumsi makanan tinggi garam.
BACA JUGA: Redakan Diare dengan Mengonsumsi 4 Obat Ini
Selain menerapkan gaya hidup sehat, penderita tekanan darah tinggi mungkin perlu mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darahnya.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 3 Minuman Ini Ampuh Bikin Tekanan Darah Tinggi Langsung Ambyar
1. Thiazide
Obat hipertensi diuretik jenis thiazide bekerja dengan mengurangi jumlah natrium dan air dalam tubuh.
Thiazide merupakan satu-satunya jenis diuretik yang bisa memperlebar pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
Contoh obat thiazide: chlorthalidone (Hygroton), chlorothiazide (Diuril), hydrochlorothiazide (Hydrodiuril, Microzide), indapamide (Lozol), metolazone (Zaroxolyn).
2. Potassium-sparing
Obat penurun tekanan darah diuretik jenis potassium-sparing membantu mengurangi jumlah air dalam tubuh dengan mempercepat proses diuresis (buang air kecil).
Namun, berbeda dengan jenis diuretik lainnya, obat ini bekerja tanpa membuang kalium dari dalam tubuh.
Contoh obat potassium-sparing: amiloride (Midamor), spironolactone (Aldactone), triamterene (Dyrenium).
3. Diuretik loop
Obat hipertensi ini merupakan jenis diuretik yang paling kuat apabila dibandingkan dengan jenis lainnya.
Diuretik loop bekerja dengan cara membuang garam, klorida, dan kalium, sehingga semua zat tersebut akan terbuang melalui urin, yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Contoh obat diuretik loop: bumetanide (Bumex), furosemide (Lasix), torsemide (Demadex).(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany