jpnn.com, LONDON - Kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, kian memburuk sehingga ia harus dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit St Thomas, di seberang Sungai Thames dari Gedung Parlemen di London.
Disebutkan, gejala infeksi virus corona yang dideritanya makin memburuk, tetapi Boris dinyatakan masih sadar.
BACA JUGA: PM Inggris Beri Lampu Hijau Proyek Kereta Cepat Rp 1.771 Triliun
"Sepanjang siang ini, kondisi Perdana Menteri telah memburuk dan, atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif di rumah sakit," kata juru bicara kantoenya Downing Street.
Memburuknya kondisi PM Boris, Inggris tampak tidak memiliki rencana pergantian resmi (suksesi) jika perdana menteri berhalangan, tetapi Boris Johnson sudah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili dia.
BACA JUGA: PM Boris: Inggris Tak Menyesali Kematian Soleimani
"PM telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab, yang merupakan Menteri Pertama Negara, untuk mewakili dia jika diperlukan," kata Downing Street. "PM tetap sadar saat ini."
Downing Street mengatakan ia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif sebagai "tindakan pencegahan jika ia memerlukan alat bantu pernafasan untuk membantu pemulihannya".
BACA JUGA: Inggris Lockdown, Boris Johnson: Kalau Anda Tidak di Rumah, Banyak Nyawa akan Hilang
Johnson, 55, dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 26 Maret.
Juru bicaranya sebelumnya mendesak kehati-hatian atas laporan media bahwa Johnson menerima perawatan oksigen, tetapi menolak untuk menjawab secara langsung setelah ditanya apakah dia menderita pneumonia.
Koran The Times dan koresponden ITV Robert Peston mengatakan Johnson telah menggunakan oksigen. (Reuters/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha