Tusuk Istri, lalu Tenggak Racun Tikus di Depan Anak

Jumat, 24 Januari 2014 – 13:23 WIB

jpnn.com - TRAGEDI berdarah yang memilukan menimpa pasangan suami istri (pasutri) Andre Gunawan-Supartiningsih  yang indekos di Jalan Dukuh Kupang Timur XI/11, Surabaya kemarin (23/1). 

Andre, 54, ditemukan tewas tergeletak di samping pintu sekitar pukul 10.00. Sementara itu, Nining, sapaan Supartiningsih, 30, tertelungkup dan mengalami luka tusuk pada perut dan kedua pergelangan tangan.

BACA JUGA: Ngapung di Sungai, Ada Dua Peluru di Sakunya

Darah segar menggenang di kamar pasutri tersebut. 

Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebeti mengungkapkan, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan beberapa barang yang berhubungan dengan penyebab tragedi itu. Di antaranya, surat wasiat yang diketik, dua bilah pedang, dan sebungkus racun tikus yang telah habis isinya. 

BACA JUGA: Nganggur, Kerjain Keponakan

''Dugaan sementara, yang laki-laki menusuk istrinya. Setelah itu, bunuh diri dengan minum racun," ungkap Manang di lokasi. 

Berdasar hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan luka pada tubuh Andre. Polisi mencurigai bungkus racun tikus kuning yang ditemukan di dekat korban terkait erat dengan kematian pria berkacamata itu. 

BACA JUGA: Mantan Kasek Gantung Diri di Pohon Rambutan

Selain bungkus racun tikus, ada botol air mineral yang telah tandas isinya. ''Untuk memastikan penyebab kematian, akan dilakukan visum dulu,'' imbuhnya.

Dugaan tersebut diperkuat surat wasiat yang ditemukan di dalam kamar nomor 2. Surat itu, menurut Manang, ditulis sendiri oleh Andre lantaran kata-kata dalam lembaran tersebut menggunakan kata saya dan Nining.

Peter Januarus Nagaputra, penghuni kamar kos nomor 14, mengungkapkan, dirinya dan penghuni lain awalnya tidak curiga bahwa terjadi peristiwa tragis di dalam kamar nomor 2 yang dihuni Andre dan Nining. 

Mereka baru merasa curiga saat Albertha Cecilia Gunawan, anak Nining dan Andre, menangis keras. Bocah 12 bulan itu rupanya meraung karena tertimpa kaki ayahnya. 

"Saya dengar juga suara tangan Andre yang sepertinya sedang mengetuk-ketuk pintu," kata Peter.

Setelah pintu dibuka, Peter dan penghuni kos lain terperangah menyaksikan pemandangan yang mengiris hati. Salah seorang penghuni langsung mengangkat Cecilia agar tak menangis, sedangkan yang lain menghubungi polisi dan petugas keamanan. (jun/kit/mas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditembak Polisi, Anak PNS Pengadilan Kehilangan Kaki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler