jpnn.com - BENGKULU - Uang Rp 1,99 miliar yang dibawa MR ternyata melibatkan aparat kepolisian. Duit yang akan dibawa ke Jakarta melalui darat ini dikawal oleh dua orang polisi.
Kedua polisi yang dimaksud adalah Aipda HE yang merupakan anggota Polda Bengkulu. HE bertugas untuk mengawal dari Muratara – Kota Bengkulu. Sementara dari Bengkulu – Jakarta, pengamanan uang tersebut akan diserahkan kepada anggota Brimob Polda Metrojaya Jakarta, Brigpol MN.
BACA JUGA: 8 Bupati di Bengkulu Kompak Tolak Pilkada Lewat DPRD
"Sekarang ini kita belum bisa memastikan bahwa anggota bermasalah, tidak. Karena sekarang dalam tahap proses penyelidikan oleh Direktorat Reskrimsus, Direktorat Reskrimum, dan Bid Propam,” kata Plt Kabid Propam Polda Bengkulu, AKBP Supriadi seperti yang dilansir Rakyat Bengkulu (Grup JPNN.com), Senin (15/9).
Sumber Rakyat Bengkulu menyebut, uang yang akan disetor ke pusat itu sengaja dipilih lewat darat. Alasannya, jika menggunakan pesawat maka akan mudah terlacak. Apalagi bila ditransfer lewat rekening.
BACA JUGA: Wawako Tegaskan PNS Nakal Dipecat Saja
Seperti diketahui, Polda menemukan Rp 1,99 miliar di dalam mobil Daihatsu Xenia Nopol BD 1668 EZ. Kuat dugaan, uang yang disimpan dalam koper warna hitam itu untuk digunakan menyuap Pusat dalam rangka memuluskan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Uang tersebut dibawa pegawai berinisial MR. Dia adalah mantan staf Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Tapi saat ini, MR tercatat sebagai Kabag Hukum Muratara. Bersama dengan MR, IH ikut diciduk bersama dengan dua orang polisi, HE dan MN. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Pegawai Bawa Uang Rp 1,99 Miliar Untuk Sogok Pusat?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukit 5 Ha di Situbondo Diduga Sengaja Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi