jpnn.com - SITUBONDO – Perbukitan kosong seluas 5 hektare di belakang perumahan Istana Mutiara (Ismu), Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, ludes Minggu (14/9). Kebakaran lahan itu sangat membahayakan karena kobaran api yang hampir menjalar ke permukiman warga.
Munculnya api diperkirakan sejak pukul 12.00 dari sisi timur perbukitan. Akibat embusan angin yang kencang, kebakaran lahan yang disebut-sebut milik Pak Tohir tersebut terus meluas ke arah barat mengikuti angin.
BACA JUGA: Hendak Azan Subuh, Muazin Dibunuh
Bukan hanya itu, kebakaran di lahan kosong tersebut meluas mendekati permukiman warga di sisi utara perbukitan. Karena khawatir api yang terus meluas, warga sekitar langsung melaporkan insiden tersebut kepada petugas pemadam kebakaran (PMK).
’’Kebakaran di lahan ini sudah sering terjadi. Yang sekarang apinya muncul dari bukit timur dan terus meluas. Ini harus dipadamkan agar tidak sampai ke rumah warga,’’ kata Pak Dwi, salah seorang warga perumahan Ismu, saat berada di lokasi.
BACA JUGA: Calo Bermain, Masuk IPDN Ditarif Rp 235 Juta
Berdasar pengamatan koran ini, rumput-rumput liar dan pepohonan di beberapa bukit terbakar. Karena sulitnya medan dan tidak ada jalan, petugas PMK harus bekerja ekstra untuk memadamkan api.
Untuk menjangkau beberapa titik kebakaran itu, petugas damkar harus naik-turun bukit. Sesekali, alat pemadam yang mereka gunakan tidak mampu menjangkau lokasi sehingga selang air dari beberapa mobil damkar itu disambung menjadi satu.
BACA JUGA: Batam Kekurangan Dokter dan Perawat
Sementara itu, penyebab kebakaran lahan yang mencapai 5 hektare tersebut diduga kuat karena ada seseorang yang sengaja membakarnya. Tujuan pembakaran lahan kosong itu adalah diambil kayunya untuk dijual. ’’Kebakaran terjadi berulang-ulang. Ini diduga karena ada orang yang sengaja membakar,’’ terang Kepala Unit PMK Situbondo Hadi Siswono.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan membakar lahan kosong karena saat ini sedang musim kemarau. ’’Kondisi rumput dan pohon-pohon sangat kering. Jadi, jangan sampai membuat sumber api karena efeknya sangat berbahaya,’’ ujarnya.(rri/aif/JPNN./c22/bh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertahap Menuju Bandara Bertaraf Nasional
Redaktur : Tim Redaksi