jpnn.com, JAKARTA - Kasus hilangnya uang Rp 3,5 miliar milik nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Muhammad Asan Ali, menyita perhatian publik.
Belakangan terungkap uang tabungan Asan ternyata ditarik secara diam-diam oleh costumer service (CS) Bank BNI Cabang Samarinda yang bernama Besse Dalla Eka Putri.
BACA JUGA: Uang Nasabah BNI Hilang Rp 3,5 Miliar, Masinton: Bank Wajib Mengembalikan
Diketahui, pihak BNI Samarinda telah mengembalikan uang nasabahnya yang diselewengkan oknum CS itu dalam bentuk deposito senilai Rp 2,6 miliar.
Politikus Gerindra Arief Poyuono menduga pelaku tidak berbuat sendirian.
BACA JUGA: Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Nasabah BNI Ini Sempat Diancam Petinggi Bank
"Ini diduga ada keterkaitan petinggi Bank BNI (Samarinda)," kata Arief kepada JPNN.com, Sabtu (2/4).
Arief pun meminta Menteri BUMN Erick Thohir memberikan perhatian terhadap kasus tersebut.
BACA JUGA: Menabung Belasan Tahun, Uang Rp 3,5 M Pedagang Ikan Raib di BNI, Tolong Pak Erick Tohir
Terlebih lagi, Asan hingga kini masih berjuang mendapatkan selisih uang Rp 841 juta miliknya yang belum dikembalikan.
"Nah, sekarang Menteri BUMN harus segera mengirimkan tim investigasi,"ujar Arief.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu itu menilai tindakan oknum CS tersebut tidak boleh terulang kembali.
"Ini sebuah bentuk kejahatan," tegas Arief Poyuono. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam