Uang Rp 89 Miliar Dimusnahkan

Kamis, 10 Maret 2011 – 02:47 WIB

BATAM - Kantor Bank Indonesia (BI) Batam memusnahkan uang lusuh senilai Rp89 miliarSeluruh uang tersebut sebenarnya belum habis masa berlakunya

BACA JUGA: Pemerintah Tawarkan Pinjaman untuk Proyek Tol di Kaltim

Hanya saja, karena kondisi fisik sudah berubah, BI menilai sudah tak layak lagi diedarkan di masyarakat


Deputi Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Perbankan BI Batam,  Johnson Pasaribu mengatakan, pemusnahan berlangsung dua tahap, sebesar Rp 39,686 miliar pada Januari 2011 dan Rp49,425 miliar pada Februari 2011

BACA JUGA: Lawan Mendagri, Bupati Bonbol Optimis Menang

"Kami memusnahkan uang lusuh, dan tidak layak pakai lagi sesuai standarisasi peredaran uang yang dikeluarkan BI," ujarnya, Rabu (9/3).

Menurut BI, uang yang sudah terbentuk lipatan, buruk, berubah warna, dan tidak mulus lagi, tidak layak edar lagi di masyarakat
"Kami mengimbau masyarakat supaya menjaga kemulusan uang yang akan digunakan

BACA JUGA: Kemendagri Menutup Diri, DPR Ambil Alih

Sedangkan kepada perbankan kami mengimbau uang lusuh yang sudah disortasi sebaiknya jangan diedarkan lagi kepada masyarakat, setorkan langsung kepada BI, maka akan diganti," ujar Johnson.

Bila bank umum maupun bank swasta masih mengedarkan uang lusuh kepada masyarakat, maka BI akan langsung memberikan teguran dan sanksi memberhentikan penarikan dan penyetoran uang ke BI selama kurun waktu tertentu."Kepada masyarakat, yang mau menukarkan uang lusuh atau robek seperempat bagian, bisa langsung menukarkannya ke BI," kata Johnson

Uang Beredar Rp445,8 M

Sejak Januari hingga Februari, jumlah peredaran uang di Kepri mencapai Rp445,8 miliarDari jumlah itu, Batam termasuk daerah yang peredaran uangnya tertinggi"Batam masih menjadi jalur transportasi peredaran uang tertinggi selama dua bulan berjalan ini," ujar Johnson.

Dia mengatakan, meningkatnya jumlah uang beredar di Batam dipengaruhi berbagai perayaan hari besar seperti Tahun Baru dan Imlek dimana banyak perusahaan menarik uang dari bank guna memberikan bonus kepada karyawan.  "Peredaran terbanyak selalu terjadi di Batam karena suplai langsung berasal dari siniSelain itu, kami juga mengadakan kas keliling ke berbagai kawasan di Kepri meski dalam jumlah dan armada terbatas," ujar Johnson(cha)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Jamin Pasokan BBM di Riau Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler