Uang Satu Brankas Diembat Maling, Berapa Isinya ya?

Senin, 20 Juli 2015 – 06:10 WIB
Suasana kantor BPR Delta Artha Cabang Krian, Sidoarjo, kemarin siang. (Boy Slamet/Jawa Pos)

jpnn.com - SIDOARJO – Pihak PT BPR Delta Artha Cabang Krian, Sidoarjo, yang berlokasi di Pertokoan Mutiara Krian, melaporkan uang nasabah satu brankas lenyap karena digondol maling.

 

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa waktu pencurian belum diketahui pasti. Hanya, pihak bank mengetahui pembobolan tersebut terjadi pada Sabtu sore lalu (18/7). ”Laporannya masuk sekitar pukul 18.00,” ucap seorang petugas Polsek Krian yang menangani kasus tersebut.

BACA JUGA: Gimana Mas Bro nih, Habis Maaf-maafan Malah Hajar Istri

Yang melaporkan adalah kantor pusat BPR Delta Artha Sidoarjo yang sebelumnya menerima laporan dari petugas jaga BPR Cabang Krian. Polisi langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Suami Aniaya Istri sampai Sekarat Lalu Tikam Perut Sendiri Hingga Usus Terburai

Di tempat itu, polisi bertemu dua karyawan BPR Delta Artha Krian, seorang office boy bernama Rizal Chasdono, dan petugas keamanan bernama Slamet Santoso. Saat masuk dan mengontrol ruangan, mereka melihat dua lubang berdiameter sekitar 60 cm.

Dua lubang itu berada di tembok bagian belakang dan tembok bagian brankas menempel. ”Terdapat dua brankas di ruangan bagian belakang. Satu berisi uang, satu lagi berisi surat-surat,” terang sumber tersebut.

BACA JUGA: Buronan Pembunuhan Ini Akhirnya Ditangkap saat Takbiran Bersama Keluarga

Saat petugas memeriksa kondisi dua brankas tersebut, brankas yang menjadi tempat penyimpanan uang sudah kosong. Sebaliknya, brankas berisi surat masih utuh.

Polisi belum memastikan, selain uang dalam brankas itu, barang apa lagi yang hilang gara-gara pencurian tersebut. Hingga kemarin, pihak BPR Delta Artha belum bisa memberikan keterangan secara pasti terkait jumlah uang dan barang yang hilang.

Berdasar olah TKP, polisi menduga aksi pembobolan itu melibatkan orang dalam. ”Persisnya, orang yang mengetahui betul situasi ruangan tersebut,” terangnya.

Letak lubang di tembok paling belakang sangat dekat dengan ruang penyimpanan brankas. Dengan demikian, membuat lubang kedua di ruang brankas makin mudah.

Bukan hanya itu, untuk bisa mencapai tembok bagian belakang kantor bank tersebut, pelaku harus melewati sawah. Aksesnya pun cukup jauh dari lokasi tersebut, yaitu harus melewati jalan kecil di samping eks Pasar Sapi Krian.

”Apalagi, katanya, di daerah sana kalau malam gelap. Kemungkinannya, pencurian itu memang dilakukan saat malam,” jelasnya.

Kapolsek Krian Kompol Agung Setyono membenarkan perkiraan waktu pencurian saat malam. Sebab, ketika malam, bank tersebut memang tidak dijaga. ”Kami masih mendalami kasus ini. Beberapa karyawan sudah kami mintai keterangan,” kata Agung. Kemarin siang (19/7) Jawa Pos mendatangi BPR itu.

Tampak dua orang berjaga di depan pintu bank. Saat ditanya tentang kasus pencurian tersebut, penjaga bernama Masniru tidak menyangkal, tetapi juga tidak mengiyakan. Dia mengatakan, kejelasan kasus tersebut bisa ditanyakan kepada bagian direksi BPR Delta Artha Krian.

”Saya hanya warga sekitar yang diperbantukan untuk menjaga lokasi ini,” ujar Masniru. (tin/c10/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HATI-HATI, Modus Ngaku Karyawan Leasing, Pelaku Tilep Uang Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler