UBER CUP : Dahaga Juara Semakin Panjang

Jumat, 14 Mei 2010 – 08:11 WIB

IMPIAN bangsa Indonesia untuk kembali memangku Piala Uber pupusKenyataan itu muncul setelah tim Uber Indonesia dikalahkan Tiongkok dengan skor mutlak 0-3 dalam semifinal even bulu tangkis beregu wanita di Stadium Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, tadi malam (13/5)

BACA JUGA: Buang Memori Buruk 1992

Kali terakhir Indonesia meraih Piala Uber pada 1996 atau 14 tahun lalu

 
Atas kekalahan dari Tiongkok tersebut, manajer Indonesia Djendjen Djaenanasri menyatakan bahwa timnya memang berada di bawah Tiongkok

BACA JUGA: Sudah Genggam Kekuatan Lawan

"Kami bermain kurang lepas di dua partai pertama
Hanya Firda (Adriyanti Firdasari, tunggal kedua) yang memberikan perlawanan berarti, meski akhirnya juga kalah," tegasnya.
 
Komposisi tim Indonesia kemarin berubah

BACA JUGA: THOMAS CUP: Dua Kali Pukul India, Kini Giliran Jepang...

Jika sebelumnya mereka menempatkan Firda sebagai tunggal pertama, kemarin Maria Febe yang turun di partai perdanaTapi, Djendjen tak sepakat jika pihaknya dikatakan salah strategi sehubungan dengan itu.
 
Menurut dia, menurunkan Febe atau Firda sebagai tunggal pertama menimbulkan kemungkinan yang tak jauh berbedaDua pebulu tangkis tersebut diprediksi kesulitan menghadapi Wang Yihan yang merupakan peringkat pertama dunia.
 
"Setidaknya, dengan menurunkan Febe di tunggal pertama, minimal hari ini (kemarin) kami sudah memberikan pengalaman berharga kepada Febe yang memang masih muda," ungkap dia.
 
Djendjen melihat aspek pembinaan sebagai hikmah dari kekalahan tersebutSenada dengan Djendjen, Marleve Mainaky, pelatih tim Uber Indonesia, menyatakan bahwa Febe akan mengambil pelajaran dari kegagalan kemarin"Saya yakin, dia (Febe) akan terus belajar dari setiap pengalaman yang didapatnya," tukasnya.
 
Di partai pertama Febe memang tampak kewalahan menghadapi Wang YihanFebe yang berperingkat 19 dunia harus menyerah dengan 7-21 pada game pertamaTujuh poin yang didapat Febe ketika itu juga tidak berasal dari pukulan keras yang menjadi cirinya, tapi dari kesalahan Wang.
 
"Lawan memang tampil menekan dan saya sulit untuk keluar dari tekanan," kata FebeSelain itu, dia menjelaskan bahwa posisi Wang selalu tepat setiap saatHal itulah, lanjut Febe, yang membuat dirinya sulit membalas tekanan Wang.
 
Di sisi lain, Li Yongbo, pelatih kepala Tiongkok, menyatakan bahwa anak asuhnya bermain sempurna untuk mengalahkan IndonesiaHasil tersebut, lanjut dia, akan dijadikannya modal untuk mengalahkan Korea Selatan pada parta final besok (15/5)"Kemenangan itu memenuhi target kami," tegasnya(*/c13/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MALANG : Langsung Fokus hadapi Persisam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler