jpnn.com, SURABAYA - Demi mendukung perkembangan wisata dan menjawab permintaan masyarakat, Uber sebagai aplikasi ponsel berbagi tumpangan (ridesharing) resmi memperluas aksesnya di Banyuwangi dan Jember mulai Jumat (9/6).
Dengan perluasan itu, kini aplikasi berbagi tumpangan itu telah hadir di lebih banyak kota di Jawa Timur, setelah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang dan Batu.
BACA JUGA: Uber Pecat Insinyur yang Dituduh Mencuri Dokumen Rahasia dari Google
Head of Public Policy Uber Indonesia John Colombo mengatakan pihaknya hadir untuk menawarkan solusi mobilitas bersama di tengah tantangan urbanisasi atau isu perkotaan yang terus berkembang setiap tahunnya.
“Mobilitas bersama dan ridesharing (berbagi tumpangan) ini melengkapi justru multimoda transportasi yang ada, bukan meminggirkannya. Ke depan kami yakin bisa berjalan beriringan,” ujar John seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (10/6).
BACA JUGA: 10 Tahun Kaki Dipasung, Akhirnya Bebas
Selain itu, lanjut dia, dua kota yang disasar ini pada beberapa tahun belakangan menjadi daerah jujugan wisata yang sarat didatangi oleh pelancong, termasuk pengguna aplikasi Uber yang berasal dari beberapa negara.
Di sisi lain, John mengatakan, aplikasi Uber menghadirkan peluang ekonomi yang fleksibel bagi warga yang ingin memperoleh pendapatan tambahan dengan cara berbagi tumpangan menggunakan kendaraan milik sendiri atau sewaan untuk warga lain yang memerlukannya.
BACA JUGA: Merica dan Minyak Goreng Opolosan, Tim Satgas Pangan Tetapkan 5 Tersangka
“Selain menyediakan fasilitas wisatawan pengguna Uber, ini juga menjadi peluang bagi warga setempat menambah penghasilan dengan membagikan tumpangan,” ujarnya. (psy/hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisnis Properti Diyakini Tumbuh di Kuartal Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi