UGM Teliti Dampak ACFTA

Rabu, 01 Desember 2010 – 19:39 WIB

JAKARTA — Salah satu implikasi penerapan Asean China Free Trade Area (ACFTA) pada tahun 2010, adalah terjadinya deindustrialisasi di IndonesiaDeindustrialisasi bermakna susutnya pertumbuhan industri di berbagai sektor pada waktu yang relatif bersamaan karena kalah bersaing.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Danang Parikesit, mengatakan, gejala deindustrialisasi ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2004 ketika laju pertumbuhan industri nasional di bawah sasaran yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5 persen per tahun.

"Karena itulah, UGM akan melakukan kerjasama riset industri dengan berbagai pihak agar daya saing industri nasional semakin kuat

BACA JUGA: Kemdiknas Kesulitan Rumuskan Formula UN

Kerjasama riset industri ini berskema kemitraan yang saling menguntungkan mengacu pada riset unggulan nasional UGM (Rusnas UGM 2010)," ungkap Danang pada wartawan di Jakarta, Rabu (1/12).

Danang menambahkan bahwa riset industri itu akan melibatkan sekitar 30 kerjasama riset industri senilai Rp3 miliar, yang didukung oleh 50 peneliti UGM dan 30 sektor industri tanah air
Tujuan dari kerjasama riset industri adalah mencari solusi terhadap permasalahan perusahaan dalam sektor industri strategis.

"Riset industri ini juga untuk mendukung kebijakan industri nasional agar dapat meningkatkan daya saing industri dalam konteks ACFTA maupun persaingan global," kata Danang.

Puncak dari rangkaian Rusnas UGM 2010, adalah dengan digelarnya Indonesia Industry Research Forum (IIRF)

BACA JUGA: DPR Usulkan SMP Gunakan UASBN

BACA JUGA: UN Dinilai Tak Sesuai UU Sisdiknas

Acara ini dihadiri sekitar 210 peserta meliputi para peneliti, pengambil keputusan, perumus kebijakan, serta penentu arah kebijakan dari kalangan pemerintah, industri, universitas dan lembaga nasional serta internasional.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Materi HIV/AIDS Diintegrasikan ke Kurikulum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler