jpnn.com, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) memprogramkan semua dosen tetapnya berkualifikasi doktor.
Menurut Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro MHum, UU Guru dan Dosen menetapkan kualifikasi dosen masih magister atau S2.
BACA JUGA: Rektor Uhamka Pastikan Tak Ada Kenaikan Uang Kuliah, Pembayaran Bisa Dicicil
Namun, dia menilai kualifikasi doktor (S3) bisa menjamin mutu proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian di Uhamka.
Dia mengakui, ada sebagian orang berpendapat gelar doktor belum tentu menjamin mutu pendidikan.
BACA JUGA: 3 Dosen Meninggal Akibat Covid-19, Kampus UNS Surakarta Ditutup Sepekan
"Namun, saya meyakini tingkat pendidikan dosen akan berdampak dalam proses pendidikan yang pada akhirnya berdampak terhadap lulusannya," tegas Prof Gunawan kepada JPNN.com, Sabtu (19/6).
Dia menyebutkan, saat ini jumlah dosen tetap Uhamka sebanyak 621 orang, dan yang sudah berkualifikasi doktor sebanyak 134.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2021: Dosen dan Peneliti di Atas 35 Tahun Bisa Ikut Tes, Lulusan SMA Berpeluang
Dosen yang sedang studi S3 sebanyak 85, magister dan belum studi S3 sebanyak 405 orang.
"Jadi, dari sisi jumlah memang dosen berkualifikasi doktor masih sedikit. Ini yang menjadi target saya mendorong program doktor untuk dosen tetap," ucap dia.
Lantas apa strateginya? Prof Gunawan mengungkapkan rencana strategi Uhamka per tahun menugaskan dosen untuk studi S3 minimal 40 dosen.
Jika program itu berjalan mulus, dalam 15 tahun ke depan 80 persen dosen tetap Uhamka sudah berkualifikasi doktor.
"Saya sangat berharap program strategis ini bisa berjalan demi peningkatan mutu pendidikan Uhamka," pungkas Gunawan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Lampung Gerak Cepat, 140 Preman dan Pelaku Pungli Diamankan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad