jpnn.com - SURABAYA—Kota Surabaya kini mulai mendapat tempat istimewa di mata negara sahabat. Itu terlihat ketika Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze, 56, melakukan kunjungan kerja ke Surabaya.
Perempuan yang menguasai enam bahasa itu datang untuk mempererat kerja sama antara pemerintah Prancis dan Pemkot Surabaya. Mulai kerja sama perekonomian hingga budaya.
Sarjana sastra dari Institut Nasional Bahasa dan Peradaban Timur itu menjelaskan, peluang investasi di Indonesia masih menjanjikan. Utamanya kota-kota besar seperti Surabaya. Saat ini ada dua investor yang berencana menanamkan modal di Surabaya. Satu perusahaan bakery dan satu lagi mal yang cukup ternama.
''Saya belum bisa menyebutkan namanya karena masih dalam proses. Tapi, dalam waktu dekat buka di sini,'' ujar Breuze ketika ditemui di The Consulate kemarin (30/5).
BACA JUGA: Besok, Masjid Moeldoko Bakal Diresmikan
Yang jelas, pembahasan masalah investasi itu sudah dibicarakan dengan Pemkot Surabaya. Selain mengunjungi kantor pemkot, dia menggelar pertemuan santai dengan beberapa koleganya yang berada di Kota Pahlawan itu.
Menurut Breuze, Jawa Timur, terutama Surabaya, cukup menjanjikan untuk dijadikan lokasi investasi. Perusahaan-perusahaan asal Prancis memang tersebar cukup banyak di Indonesia. Hubungan perdagangan kedua negara terjalin sejak 1986. Yaitu, ketika Kamar Dagang dan Industri Indonesia Prancis (IFCCI) dibuka. Di Jawa Timur secara keseluruhan, ada 20 perusahaan asal Prancis, baik dalam skala besar maupun kecil.
Saat ini Prancis masuk dalam 20 besar negara-negara yang berinvestasi di Indonesia. Breuze menegaskan bahwa negaranya ingin meningkatkan kerja sama bilateral di sektor ekonomi. Namun, hal itu bakal sulit jika harus masuk di jajaran lima besar investor di Indonesia. Salah satu saingan terberatnya adalah Jepang dan Tiongkok. ''Mereka adalah negara-negara besar dan lebih mudah berinvestasi karena memiliki kedekatan. Yaitu, sama-sama negara Asia,'' ujarnya (sha/c23/any/flo/jpnn)
BACA JUGA: Cinta Tak Direstui Bukan Dukun Lagi Bertindak, Tapi Begini Sekarang
BACA JUGA: Hmm.. Ada yang Main-Main Harga di Pasar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasionalisasi Bukan untuk PNS Lulusan SMP dan SMA
Redaktur : Tim Redaksi