UI Klaim Sejahterakan Dosen dan Peneliti

Rabu, 26 Oktober 2011 – 19:31 WIB

JAKARTA—Kemampuan Universitas Indonesia (UI) semenjak tahun tahun 2007 yang  melakukan penataan manajemen yang diawali dengan integrasi keuangan, akhirnya mampu menghimpun sumber daya ekonomi universitas dari Rp 650 miliar pada awal tahun 2007,  meningkat menjadi Rp2,5 triliun pada tahun 2011 ini.

“Dengan sumber daya tersebut, UI mampu memberikan insentif bagi civitas akademika UI baik dosen atau peneliti dengan melalui mekanisme pembiayaan dana riset, beasiswa dan pelatihan atau seminar dengan anggaran yang besar,” terang Rektor UI , Gumilar R Somantri kepada wartawan di Foodism, FX, Senayan Jakarta, Rabu (26/10).

Disebutkan, besaran dana tersebut ialah Dana beasiswa sebelum penataan Rp 15 miliar (2007), setelah penataan menjadi Rp 63 miliar (2011), Dana pelatihan/seminar, sebelum penataan  sebear Rp 9 miliar (2007), menjadi  Rp 32 miliar (2011), Dana penelitian sebelum penataan sebesar Rp 20 miliar (2007) menjadi  Rp 118 miliar (2011), dan  Dana pemeliharaan & peningkatan fasilitas sebesar   Rp 60 miliar (2007) menjadi  Rp 140 miliar (2011).

Setelah pengintergrasian keuangan, lanjut Gumilar, langkah kedua yang dilakukan manajemen UI untuk mendorong para dosen atau peneliti di UI agar  fokus menjalankan tugas kependidikan ialah melakukan penataan dosen.  Ia mengatakan, penataan ini membagi dosen menjadi dua kategori, yaitu dosen inti pengajaran (dengan beban pengajaran lebih dominan yaitu 6 – 18 SKS) dan dosen inti penelitian (dengan beban penelitian yang dominan, sehingga pengajaran maksimum hanya 6 SKS)

BACA JUGA: Penelitian di Kampus Terbentur Minimnya Fasilitas

"

Melalui penataan tersebut, maka  UI dapat melakukan peningkatan penghasilan bagi dosen  dan distribusi penghasilan yang lebih merata di setiap fakultas,” tukasnya.

Ia mencontohnya, sebelum adanya penataan, gaji dosen inti pengajaran di Fakultas Ekonomi (FE) UI rata-rata Rp 3,5 juta dan maksimum Rp14 juta per bulan
Namun, setelah dilakukan  penataan, gaji dosen inti pengajaran di Fakultas Psikologi UI rata-rata Rp 7 juta dan maksimum Rp 18 juta per bulan

BACA JUGA: 68 Ribu Jiwa Lebih Masih Buta Huruf

Selain itu, dosen inti penelitian, memperoleh gaji rata-rata Rp 18 juta dengan pendapatan tertinggi Rp
30 juta per bulan

BACA JUGA: Sebelum Lulus Mahasiswa Wajib Magang



“Dengan dua mekanisme ini, tingkat kesejahteraan dosen atau peneliti di UI menjadi meningkat,” imbuhnya.

Lebih lanjut ditambahkan, dengan mekanisme career path yang tertata (program dosen inti penelitian dan pengajaran); insentif bagi peneliti (beasiswa, dana penelitian, anggaran seminar, dan sebagainya) serta fasilitas berkelas dunia, para peneliti dapat berkonsentrasi penuh dalam untuk mengabdikan diri bagi pengembangan peradaban dunia melalui karya-karya akademis.

“Jika seperti ini maka dapat dipastikan bahwa para dosen tidak perlu keluar kampus untuk mengajar dan menbcari penghasilan di kampus lainAkan tetapi, justru dengan cara seperti ini, mereka bisa fokus untuk mengajar dan lebih bisa mengayomi dan mendampingi para mahasiswanya belajar,” tandas Gumilar(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Kekurangan Peneliti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler