Ujang: Bambang Tak Lagi Jadi Menteri, Tetapi Dapat Tugas Penting dari Jokowi

Jumat, 16 April 2021 – 15:17 WIB
Bambang Brodjonegoro. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin memprediksi Bambang Brodjonegoro tidak lagi mendapatkan kursi menteri, menyusul rencana penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud.

Bambang diketahui menjabat sebagai Menristek di Kabinet Indonesia Maju. Pos Menristek kemungkinan hilang menyusul rencana penggabungan kementerian tersebut ke Kemendikbud.

BACA JUGA: Kemenristek dan Kemendikbud Digabung, Bambang Brodjonegoro Pasrah

Ujang menilai Bambang akan mendapat tugas baru yang tidak kalah penting daripada pos menteri, yaitu mengurusi pengembangan ibu kota baru.

"Kemungkinan Bambang Brojonegoro digeser menjadi kepala otoritas ibu kota negara yang baru," ujar Ujang dalam pesan singkatnya, Jumat (16/4).

BACA JUGA: Diam-diam Pak Muhadjir Mengagumi Bambang Brodjonegoro, Begini Pengakuannya

Menurut Ujang, Bambang dinilai layak mengurusi ibu kota baru. Toh, Bambang sempat diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengurusi rencana ibu kota baru. 

"Ketika dulu dia (Bambang Brodjonegoro, red) jadi Menteri Bappenas, menteri yang diminta Jokowi untuk urus ibu kota baru," kata Ujang.

BACA JUGA: Ahok Kandidat Menteri Investasi, Ada yang Langsung Menolak, Keras

Di sisi lain, Ujang mengatakan, pos Mendikbud di kabinet Indonesia Maju juga akan berganti wajah. Sebelumnya posisi itu dijabat Nadiem Makarim.

"Nadiem juga layak diganti," ujar Ujang.

Menurut Ujang, kinerja Nadiem tidak terlalu baik saat menjabat Mendikbud. Pendiri Go-Jek itu banyak membuat kebijakan kontroversial saat menjabat Mendikbud.

Jokowi, dalam penilaian Ujang, tidak ingin posisi orang tertinggi di Kemendikbud tetap dijabat orang yang sama, setelah penggabungan dengan Kemenristek.

"Nadiem mungkin ahli IT (Information Technology, red), tetapi bukan ahli tentang pendidikan," kata Ujang.

Namun, Ujang belum bisa memprediksi Mendikbud baru setelah penggabungan Kementerian tersebut dengan Kemenristek.

"Jadi, untuk kementerian pendidikan biasanya diambil dari profesional," katanya. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Salat 8 Rakaat, Wanita Berjilbab Merah Beraksi di Belakang Saf


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler