jpnn.com - JAKARTA - Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya berencana untuk melaksanakan uji coba penutupan perlintasan Jalan Letnan Jenderal Soeprapto.
Uji coba itu bakal dimulai pada 1 Oktober 2016. Nantinya, sebelum pelaksanaan penutupan perlintasan, akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dulu.
BACA JUGA: Freeport Tahun Ini Untung USD 1,6 Miliar, Indonesia Kebagian Berapa?
"Rencana uji coba penutupan perlintasan ini akan berlangsung selama satu bulan atau hingga 31 Oktober 2016," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono di Jakarta, Selasa (30/8).
Adapun rencana penutupan perlintasan sebidang ini merupakan tindak lanjut dari Surat Menteri Perhubungan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor: KA.101/2/3 PHB 2015, 15 Desember 2015 tentang Penanganan Perlintasan Tidak Sebidang di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Perum Perikanan Indonesia Berlakukan Tarif Baru
Berdasarkan Surat Menteri Perhubungan itu, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta agar menutup 19 perlintasan sebidang, yang telah diperlengkapi dengan flyover maupun underpass.
Ke-19 perlintasan itu, yakni: Lintas Duri Tangerang, Rawa Buaya 1, Rawa Buaya 2, Jalur Lingkar Jakarta: Jalan Bandengan Utara, Jalan Bandengan Selatan, Jalan Tubagus Angke.
BACA JUGA: Di Hadapan Presiden, Kadin Optimistis Investasi Fintech Tembus USD 8 Miliar
Kemudian, KH Hasim Ashari, Pramuka 1, Pramuka 2, Jalan Letjen Soeprapto, Jalan Kramat Bunder, Jalan Angkasa.
Lintas Tanah Abang Serpong: Pejompongan 1, Pejompongan 2, Lintas Manggarai - Bekasi: Pondok Kopi Penggilingan Perlintasan Sebidang,
Lintas Manggarai Bogor: Jalan Lapangan Roos 1.
Jalan Lapangan Roos 2, Kalibata Jl. Makam Pahlawan, Jalan Pasar Minggu, Jalan TB Simatupang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ASDP Cabang Aceh Tingkatkan Kualitas Layanan Penyeberangan
Redaktur : Tim Redaksi