jpnn.com - JAKARTA - Asuransi Astra bersama Garda Oto dan Bengkel Auto 2000 melalui Estafet Peduli Bumi menggelar uji emisi untuk pelanggan Garda Oto, komunitas, dan masyarakat umum di Grha Asuransi Astra, TB Simatupang, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Uji emisi dilakukan untuk mengetahui kinerja dan kualitas hingga memonitor efisiensi pembakaran mesin kendaraan bermotor.
BACA JUGA: Asuransi Astra Perkuat Layanannya di Jatim Melalui Garda Oto Kediri
"Seperti kata pepatah, apa yang ditanam itulah yang dituai. Dengan bergerak melalui perwujudan aksi sosial, kami percaya bisa memberi manfaat untuk generasi mendatang," kata Operation Director Asuransi Astra Hendry Yoga.
Asuransi Astra telah menggelar Estafet Peduli Bumi sebagai sebuah rangkaian perwujudan aspirasi berkelanjutan perusahaan yang dimulai pada 22 September 2022.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Denda Kendaraan yang Tak Uji Emisi, Mohon Disimak
Rangkaian kegiatan mengusung empat pilar, yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan yang telah disesuaikan agar tepat sasaran.
"Sudah menjadi tanggung jawab kami Asuransi Astra sebagai pelaku usaha yang memiliki tanggung jawab sosial untuk mencanangkan uji emisi ini sebagai bentuk dukungan dalam menjaga kualitas udara dan meminimalisasi risiko, demi melestarikan bumi," kata Hendry.
BACA JUGA: Siap-siap, Mobil yang Tak Uji Emisi di Jakarta Bakal Tak Bisa Memperpanjang STNK
"Uji emisi tak hanya memberikan dampak lingkungan dan kesehatan, tetapi juga keselamatan bagi pengguna lalu lintas," imbuhnya.
Asuransi Astra sendiri punya produk asuransi mobil yang dapat menjadi salah satu solusi perlindungan, antara lain aplikasi Garda Mobile Otocare yang dilengkapi fitur menjawab kebutuhan pengguna.
Ada juga call center Garda Akses di nomor 1500112 dan layanan bantuan darurat Garda Siaga yang tersedia 24 jam, hingga layanan Garda Center dan kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah.
"Estafet Peduli Bumi juga merupakan perwujudan dari misi perusahaan, yaitu warga usaha yang melaksanakan tanggung jawab sosial mengelola lingkungan hidup secara berkesinambungan," kata Hendry. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan