jpnn.com - GAMBIR – Sebanyak 50 orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) mengikuti ujian kesehatan mental di kawasan Monumen Nasional (Monas) Rabu (3/12). Jika dinyatakan lulus, mereka boleh pulang dan berkumpul bersama keluarga. Kalau tidak, mereka harus kembali ke Panti Sosial Bina Laras di Cengkareng dan menjalani perawatan lanjutan.
Jangan dibayangkan ujiannya sesusah anak sekolah. Mereka hanya diminta membersihkan kawasan Monas. Mulai pukul 07.30, mereka sudah berkumpul. Di bawah pengawasan petugas, mereka berbaris, lantas melakukan pemanasan. Masing-masing kemudian mendapat sapu dan karung plastik untuk tempat sampah.
BACA JUGA: Djarot Dampingi Ahok, PDIP Lapor Jokowi
’’Mereka yang kami bawa ke sini sudah positif, sudah tidak kumat lagi, dan tidak ngamuk lagi. Jadi, mereka bisa diarahkan,’’ ujar Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan, Rabu (3/12).
Penyandang ODMK yang kemarin mengikuti ujian kesehatan mental rata-rata sudah dirawat di panti khusus penyandang masalah kejiwaan selama bertahun-tahun. ’’Mereka selesai menjalani ujian kesehatan mental di RSUD Duren Sawit,’’ jelas Masrokhan.
BACA JUGA: Pejabat DKI Ini Terang-terangan Tolak Kebijakan Menteri Yuddy
Hasilnya ternyata menggembirakan. Petugas memastikan bahwa seluruh peserta ujian dinyatakan sehat. Artinya, mereka bisa dijemput pulang oleh keluarganya. Mereka sudah bisa merespons tugas yang diberikan. ’’Kami berharap keluarga mau menerima dan memperlakukan mereka dengan baik selayaknya anggota keluarga lain,’’ ungkapnya.
Saat ini jumlah penyandang masalah kejiwaan di panti-panti sosial Jakarta mencapai 2.467 orang. Mereka ditampung di empat panti sosial. Yakni, Panti Bina Laras 1 di Cengkareng, Jakarta Barat; Bina Laras 2 di Cipayung, Jakarta Timur; Bina Laras 3 di Ceger, Jakarta Timur; dan Bina Laras 4 di Grogol, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Beber Alasan Boy Sadikin tak Bersedia Dampingi Ahok
Di antara jumlah tersebut, ada 373 orang yang bisa dipulihkan. Sisanya belum bisa dipastikan. ’’Selama seminggu ini kami mengetes 373 orang itu,’’ papar Masrokhan.
Kepala Panti Bina Laras Cengkareng Sarima mengakui, uji kesehatan mental penghuni pantinya di Monas sekaligus menjadi uji publik. Dinas sosial ingin mengampanyekan bahwa eks penyandang masalah kejiwaan bisa bekerja di sektor nonformal. ’’Mereka sudah bisa dipekerjakan, sudah tidak ada masalah lagi,’’ katanya. (bad/noe/c15/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerapan E-Money Parkir Meter Molor Lagi
Redaktur : Tim Redaksi