jpnn.com - TUBAN--Banjir selama sepekan di Tuban kini mulai berdampak pada sisi kehidupan masyarakatnya.
Bukan hanya rumah warga, sekolah pun menderita atas banjir yang terjadi.
BACA JUGA: 22 Tahun Terpasung Besi, Akhirnya Lepas Juga
Sekolah-sekolah di Tuban sebagian menunda ujian karena bangunan yang terkena banjir..
Seperti di SDN Kanorejo 2, Kecamatan Rengel, Tuban.
BACA JUGA: Hina Kapolres di Facebook, Kena Satu Tahun Penjara
Para siswa yang sekolahnya terendam banjir mulai membersihkan ruang kelas dari genangan lumpur sempat diliburkan selama sepekan lebih.
Padahal mereka seharusnya mengikuti pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) yang semestinya berlangsung hari Senin pekan ini.
BACA JUGA: Kalog Hubungkan Logistik KEK Sei Mangkeââ¬âPelabuhan Belawan
Sekolah ini memang kerap dilanda banjir jika musim hujan tiba dan mengakibatkan meluapnya Sungai Bengawan Solo yang melintasi desa setempat.
Meski kerap dilanda banjir, hingga kini belum ada upaya pemerintah setempat untuk merehab atau meninggikan bangunan sekolah ini sehingga aman dari ancaman banjir.
Sebelumnya, banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Tuban merendam 28 sekolah serta 5.672 rumah di 34 desa yang berada di lima kecamatan.
Yaitu Kecamatan Widang, Parengan, Soko, Rengel dan Plumpang.
Banjir berlangsung selama sepekan terakhir, sehingga membuat sebagian besar warga sempat mengungsi. (pul/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puing Pesawat Nahas Polri Ditemukan di Perairan Lingga
Redaktur : Tim Redaksi