jpnn.com - JAKARTA- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak ujian nasional (UN) dimoratorium.
FSGI juga meminta Presiden Jokowi mendukung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy untuk mematuhi keputusan Mahkamah Agung tentang UN yang sudah inkrah sejak 2009.
BACA JUGA: Kabar Menyenangkan untuk Para Guru
Menurut Sekjen FSGI Retno Listyarti, usulan moratorium sudah dilakukan sejak lama oleh pihaknya.
Yakni melalui perjuangan yang panjang bertahun-tahun di luar pengadilan dengan cara berdialog bersama lembaga eksekutif di era Mendikbud M Nuh dan legislatif.
BACA JUGA: HEBAT! Siswa Indonesia Sabet Lima Emas di Olimpiade Sains Internasional
Selain itu juga perjuangan melalui pengadilan.
“Sinyal pemerintah melalui Kemendikbud Republik Indonesia mengakomodasi aspirasi masyarakat untuk memoratorium UN sangat dinantikan banyak pihak. Di antaranya peserta didik, pendidik, dan orang tua, yang merasakan kebijakan UN tidak membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Retno di Jakarta, Senin (12/12).
BACA JUGA: Pembangunan Dua Gedung SMKN Terbengkalai
Dia mengaku sempat kaget ketika Muhadjir mengutarakan niatnya memoratorium UN.
Namun, hal itu ternyata bisa diterima oleh seluruh siswa dan pendidik.
Apalagi, Komisi X DPR RI memberikan dukungan penuh terhadap moratorium UN.
"Namun, yang kami sesalkan pernyataan Wapres Jusuf Kalla agar UN tetap dilaksanakan. Karena itu FSGI mewakili kelompok masyarakat menyambut gembira bila di era Jokowi dan Mendikbud-nya Muhadjir Efendi UN benar-benar dihentikan dan dihapuskan," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong..UNBK Jangan Hanya Bebani Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi