HEBAT! Siswa Indonesia Sabet Lima Emas di Olimpiade Sains Internasional

Minggu, 11 Desember 2016 – 20:41 WIB
Para siswa Indonesia yang ikut IJSO. Foto: Humas Kemdikbud

jpnn.com - NUSADUA--Lima pelajar SMP Indonesia berhasil menggondol medali emas pada ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2016, di Nusa Dua, Bali.

Mereka adalah Nixon Widjaja (Indonesia A), Epofroditus Kristiadi Susetyo (Indonesia B), Aditya David Wirawan (Indonesia A), Winston Cahya (Indonesia A), dan Albert Sutiono (Indonesia A).

BACA JUGA: Pembangunan Dua Gedung SMKN Terbengkalai

Selain itu, perwakilan Indonesia pun memperoleh tujuh medali perak, yaitu oleh Joan Nadia (Indonesia B), Hanif Ahmad Jauhari (Indonesia B), Raymond Valentino (Indonesia A), Arkananta Rasendriya (Indonesia A), Gede Aryana Saputra (Indonesia B), Timotius Jason (Indonesia B), Tanya Nuhaisy Wulandari (Indonesia B).

Tim B Indonesia menerima medali emas dengan predikat penghargaan The Best Team, perolehan nilai sejumlah 39,50. Para anggota tim tersebut yaitu Nixon Widjaja, Raymond Valentino, dan Arkananta Rasendriya.

BACA JUGA: Tolong..UNBK Jangan Hanya Bebani Sekolah

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengungkapkan pencapaian perolehan medali dari kedua tim Indonesia (Tim A dan Tim B) merupakan di luar ekspektasi dari Kemendikbud selaku bagian dari Tim Indonesia.

“Kami ekspektasinya tiga emas. Karena tuan rumah kami diperbolehkan mengirimkan dua tim, dan bahkan lebih bersyukur karena semua dapat lima emas, dan tujuh perak, bahkan ranking tim Indonesia ada di urutan kedua, setelah Cina Taipei,” ujar Hamid dalam siaran pers yang diterima JPNN, Minggu (11/12).

BACA JUGA: Tolong Awasi Peredaran Buku Pelajaran Berbau Pornografi!

Ditambahkan Dirjen Hamid, pencapaian medali emas untuk Indonesia pada IJSO itu pada 2005, di Yogyakarta, yaitu memboyong delapan emas. Bahkan, ujarnya, IJSO tahun lalu di Korea, tim Indonesia hanya mendapat dua medali emas.

Hal yang lebih membanggakan, tim Indonesia berhasil memperoleh medali emas tahun ini dengan ketatnya kompetisi masing-masing negara peserta.

“Dulu itu di 2005 kita bawa pulang delapan emas, tapi pesertanya dulu ada 30-an negara, sekarang ada 48 negara. Bersyukur karena semakin banyak peserta, jadi makin ketat kompetisinya,” terang Hamid.

Dirjen Hamid mengapresiasi atas partisipasi aktif peserta maupun Pemerintah dari masing-masing negara selama 10 penyelenggaraan IJSO 2016, yaitu dari 2 sampai11 Desember 2016.
 ‎
Dia berpesan, setiap peserta agar memaknai keberhasilan dalam memperoleh medali bukan sebagai puncak pencapaian, tapi lebih sebagai jalan kesuksesan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Sekolah Ogah Infak Dikategorikan Pungli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler