jpnn.com, BALIKPAPAN - Usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi salah satu sektor yang sangat penting bagi perekonomian Kalimantan Timur.
Sebab, UKM bisa memperbesar investasi di Kaltim. Jika UKM tumbuh, lapangan pekerjaan kian banyak.
BACA JUGA: Pengin Bangun Pabrik Pesawat, BJ Habibie Cek Lahan di Hang Nadim Batam
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Abdullah Sani mengatakan, UKM sangat berkaitan dengan investasi.
Adanya investasi, terutama dari sektor UKM, bisa menciptakan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah cukup besar.
BACA JUGA: Sambut Ramadan dan Lebaran, BI Solo Siapkan Uang Baru Rp 5,4 Triliun
“Karena itu, UKM menjadi sektor usaha yang berperan dalam memperbesar investasi,” ujarnya, Senin (29/4).
Dia menjelaskan, UKM di Kaltim saat ini harus ditingkatkan daya saingnya. Langkah ini bisa menjadi pemicu pertumbuhan investasi.
BACA JUGA: Terkait Pelabuhan Marunda, Bukti Tidak ada Kepastian Hukum Investasi antara BUMN dengan Swasta?
Apalagi peluang usaha UKM di Kaltim masih cukup besar. Terutama di sektor perkebunan, peternakan, dan lainnya.
“Saat ini, UKM masih banyak yang memiliki tantangan berat, sehingga butuh perhatian khusus,” katanya.
Menurutnya, adanya UKM bakal membantu ekonomi Kaltim. Walaupun kontribusinya masih kecil dibandingkan sektor usaha lainnya, tetapi bisa menyerap cukup banyak tenaga kerja.
“Untuk itu kami mendorong pelaku usaha UKM memiliki legalitas sebagai dasar untuk bersaing. Terutama mendaftarkan izin usahanya melalui online single submission (OSS),” pungkasnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, saat ini UKM memang tidak berkontribusi besar terhadap pembentuk produk domestik regional bruto (PDRB).
Namun, UKM punya peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, penduduk Kaltim mencapai 3,6 juta dan jumlah UKM mencapai 300 ribu. Kalau satu UKM bisa mempekerjakan minimal tiga orang, sebanyak 900 orang bekerja di sektor ini.
“Kalau dilihat dari delta penghitung PDRB, tentu jumlahnya kalah dengan perusahaan besar yang ada di Kaltim,” ujarnya.
Namun, sektor ini sangat efektif mengurangi pengangguran dan mendistribusikan pemerataan penghasilan masyarakat.
“Sektor ini bisa mengurangi pengangguran, yang berimbas pada peningkatan daya beli. Kondisi ini tentu akan meningkatkan keinginan investasi di daerah ini,” tutupnya. (ctr/ndu/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran OJK untuk Masyarakat yang Ingin Berinvestasi
Redaktur : Tim Redaksi