Pengin Bangun Pabrik Pesawat, BJ Habibie Cek Lahan di Hang Nadim Batam

Rabu, 01 Mei 2019 – 03:17 WIB
Presiden Ketiga Indonesia, Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie saat berkunjung ke Batam, Kepri, Senin (29/4). Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie mengunjungi Kota Batam, Senin (29/4). Selama di Batam, beragam kegiatan yang dilakukan mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Salah satunya, melakukan pengecekan kegiatan Maintennace Repair and Overhaul (MRO) di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim.

BACA JUGA: Habibie Berencana Bangun Pabrik Pesawat R80 di Batam

Kunjungan Habibie ke kawasan MRO Hang Nadim ini berlangsung sekitar 30 menit. Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Suwarso mengaku kunjungan BJ Habibie ditemani oleh Kepala BP Batam Edy Putra Irwady dan Deputi BP Batam Dwi Eko Winaryo.

"Selama setengah jam itu, banyak berbicara mengenai MRO. Jadi beliau tidak turun, di dalam mobil saja," kata Suwarso, Senin (29/4).

BACA JUGA: Terkait Pelabuhan Marunda, Bukti Tidak ada Kepastian Hukum Investasi antara BUMN dengan Swasta?

Baca juga: BJ Habibie Resmikan Gedung Pencakar Langit di Batam

Suwarso mengungkapkan perjalanan Habibie ke Hang Nadim hanya mengunjungi salah satu lahan kosong yang nantinya dibangun PT Ilthabi milik keluarga Habibie. Perusahaan itu, dikabarkan akan bergerak dibidang ke dirgantaraan.

BACA JUGA: Saran OJK untuk Masyarakat yang Ingin Berinvestasi

"Setahu saya pengajuan lahannya sudah lama. Tapi dari 70 hektare lahan yang ada, tidak tau mau diminta berapa," ucap Suwarso.

Selain membahas perizinan lahan untuk PT Ilthabi. Habibie juga meminta BP Batam, membuka seluas-luasnya kesempatan bagi perusahaan lain membangun industri MRO.

Karena diyakini Habibie, industri pertumbuhannya cukup pesat. "Pak Habibie meminta industri MRO diberikan kemudahan dan ruang yang lebih besar," ungkap Suwarso.

Baca juga: Habibie Berencana Bangun Pabrik Pesawat R80 di Batam

Habibie juga berpesan ke Kepala BP Batam, untuk terus meningkatkan fasilitas yang ada di Hang Nadim. Sehingga Hang Nadim nantinya tidak hanya berfungsi sebagai bandara penumpang dan kargo saja. Tapi juga sebagai pusat MRO di Indonesia Bagian Barat.

"Pak Habibie tidak turun. Hanya melihat dalam mobil, dan berdiskusi," pungkasnya.(leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presdir Adaro Energy jadi Pemegang Saham Mayoritas Aplikasi Umma


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler